Unik, Dapat Dukungan dari Orang Botak, Capres Korsel Tawarkan Tanggung Perawatan Rambut Rontok
Seorang kandidat Presiden Korea Selatan, mengusulkan sebuah kebijakan unik yakni pemerintahnya akan menanggung biaya perawatan rambut rontok.
TRIBUNTERNATE.COM - Kejadian unik terjadi pada suasana kampanye pemilihan Presiden di Korea Selatan.
Seorang kandidat Presiden Korea Selatan, mengusulkan sebuah kebijakan unik yakni pemerintahnya akan menanggung biaya perawatan rambut rontok bagi masyarakat.
Kandidat presiden Korea Selatan tersebut adalah Lee Jae-myung.
Ia tidak botak, namun dia mendapatkan dukungan dari banyak orang-orang botak atas kampanyenya menanggung perawatan rambut rontok.
Sejak proposal visi misinya diumumkan, kerontokan rambut telah muncul sebagai topik hangat menjelang pemilihan presiden bulan Maret di Korea Selatan.
Padahal, dalam pemilihan presiden sebelumnya, berfokus pada program nuklir Korea Utara, hubungan dengan AS, skandal, dan masalah ekonomi.
Komunitas online orang botak di Korea Selatan pun dibanjiri pesan yang mendukung kampanyenya.

“Jae-myung, saya mencintaimu. Saya akan mendukung Anda di Gedung Biru,” tulis salah seorang warganet Korea seperti dikutip dari NBC News.
“Yang Mulia, Tuan Presiden! Anda memberi harapan baru kepada orang botak untuk pertama kalinya di Korea.”
Baca juga: Terhalang Aturan Karantina Korsel yang Baru, BTS Tak Bisa Hadiri MAMA 2021
Baca juga: Korea Selatan Uji Sistem Pengenalan Wajah dengan Teknologi AI untuk Lacak Aktivitas Pasien Covid-19
Namun, ada juga kritik keras bahwa itu hanya janji kampanye untuk memenangkan suara.
Dalam kampanyenya, Lee mengatakan bahwa menurutnya perawatan kesuburan rambut harus ditanggung oleh program asuransi kesehatan nasional.
"Tolong beri tahu kami apa yang membuat Anda tidak nyaman atas perawatan rambut rontok dan apa yang harus tercermin dalam kebijakan,” tulis Lee di Facebook.
"Saya akan menyiapkan kebijakan yang sempurna tentang perawatan rambut rontok."
Lee, adalah seorang liberal yang blak-blakan.
Ia pun memimpin di dalam survei opini publik.