Tolak Disebut Perbudakan, Ini Pengakuan Penghuni Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat
Seorang warga yang merupakan penghuni penjara itu menceritakan bagaimana kehidupannya selama di dalam kerangkeng tersebut.
TRIBUNTERNATE.COM - Polisi telah melakukan evakuasi terhadap 27 orang yang berada di dalam kerangkeng di rumah Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin, Senin (25/1/2022).
Seorang warga yang merupakan penghuni penjara itu menceritakan bagaimana kehidupannya selama di dalam kerangkeng tersebut.
Adalah JS (27), warga Namo Ukur, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
JS mengatakan, sudah empat bulan tinggal di lokasi yang ia sebut tempat rehabilitasi.
Saat pertama kali datang, ia diantar oleh keluarganya, dengan harapan bisa sembuh karena sudah tujuh tahun mengonsumsi narkoba.
Setelah sembuh dari ketergantuangan obat terlarang itu, ia berencana bisa bekerja di (pabrik) kelapa sawit milik Terbit Rencana Peranginangin.
JS mengaku, selama 4 bulan tinggal, ia mengalami perubahan yang baik karena hidupnya lebih teratur.
Di lokasi itu, ia mendapatkan makan tiga kali sehari.
Selain itu, istirahatnya juga teratur, rutin berolahrga hingga beribadah.
Biasanya makanan akan datang pada pukul 07.00 WIB, 12.00 WIB, dan 17.00 WIB.
Sementara dokter akan datang memeriksa sekaligus memberikan obat pada hari Selasa dan Rabu.
"Setiap hari aktivitasnya hampir sama. Ada jam-jam tertentu keluar kereng. Untuk jemur pakaian, nyapu halaman, kadang bersihkan kolam ikan," ungkapnya kepada Kompas.com, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: Ada Puluhan Orang di Dalam Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, Bagaimana Asal-usulnya?
Baca juga: 11 Saksi Diperiksa Terkait Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, Kepala Dinsos Ikut Diperiksa
Dikatakan JS, selama empat bulan, ia tinggal di kerangkeng 2 bersama 13 orang lainnya yang lebih lama tinggal di dalam kerangkeng.
Saat malam hari, lanjut dia, mereka mengikuti aktivitas keagamaan sesuai dengan agamanya masing-masing.
"Saya di sini supaya sembuh. Enggak kayak kemarin. Harapan saya dipekerjakan di situ lah."