Proyek Multiyears
Hampir Semua Segmen Dalam Proyek Multiyears di Halmahera Utara Diduga Tak Selesai
Dari 90 Kilo Meter proyek jalan penghubung Galela-Loloda di Halmahera Utara, ada sekitar 16 Kilo meter belum selesai dikerjakan.
TRIBUNTERNATE.COM- Dari 90 Kilo Meter proyek jalan penghubung Galela-Loloda di Halmahera Utara, ada sekitar 16 Kilo meter belum selesai dikerjakan.
Itu terhitung mulai dari segmen I, segmen II maupun segmen III.
Adapun proyek dengan sistem Multiyears diketahui menelan anggaran sebesar Rp 300 miliar lebih yang bersumber dari APBD dan
mulai dikerjakan tahun 2018 dan harusnya selesai awal tahun 2020 lalu, sesuai kontrak.
Ais Sarif Kofia salah seorang tokoh pemuda di Kecamatan Loloda Utara mengatakan, proyek jalan penghubung sepanjang 90 Kilo
Meter Galela-Loloda itu sama sekali belum diaspal atau di hotmix.
Segmen I misalnya, diperkirakan ada sekitar 7 Kilo Meter lebih belum di Hotmix yaitu mulai dari Desa Igo sampai Desa Posi Posi.
Hal yang sama untuk terjadi di segmen II lanjutnya, mulai dari Desa Galao sampai Desa Kailupa kurang lebih 2 Kilo Meter belum di Hotmix.
Kemudian di Segmen III, yang belum di hotmix itu mulai dari Desa Doitia sampai Desa Apulea diperkiran sekitar 7 kilo meter.
"Memang proyek Multiyears hampir di semua segmen belum selesai dikerjakan. Jadi kalau kita totalkan dari semua segmen ada sekitar 17 kilo Meter masih tanah," ungkapnya. Senin (14/2/2022)

Terpisah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD ) Halmahera Utara, Mahmud Lasidji saat dikonfirmasi
belum lama ini mengaku sudah melunasi seluruh pembiayaan proyek Multiyears kepada rekanan sejak tahun 2021 sebesar Rp 300 miliar sekian.
"Dari tahun 2021 Pemda sudah bayar seratus persen pada rekanan terkait Multiyears,"jelas Mahmud beberapa waktu lalu.
Sekadar diketahui, proyek Multiyears dalam pekerjaannya dibagi 3 segman, yaitu.
Segmen I mulai dari Desa Salimuli sampai Posi-Posi jaraknya sepanjang 48,3 Kilo Meter dikerjakan oleh PT Sinar Putra Pratama