Terkini Internasional
Rusia Berhasil Rebut Chernobyl dari Ukraina, Faktor Geografi Jadi Alasan Utama
Kini, lokasi kecelakaan nuklir terburuk di dunia dan masih bersifat radioaktif tersebut jatuh di tangan Rusia.
Sebab menurutnya, ada empat pembangkit listrik tenaga nuklir aktif di Ukraina yang memiliki risiko lebih besar daripada Chernobyl.
"Jelas kecelakaan di Chernobyl akan menjadi masalah besar. Tapi justru karena Zona Eksklusi, itu mungkin tidak akan terlalu banyak menimpa warga sipil Ukraina," kata Acton.
Zona Eksklusi Chornobyl dibuat militer Uni Soviet pasca-bencana Chornobyl pada 1986.
Awalnya zona dengan radius 30 km dari PLTN Chornobyl dibuat untuk evakuasi dan di bawah kendali militer.

Wilayah zona ini berada sebagian besar berada di wilayah perbatasan Ukraina dengan Belarus dan berbatasan langsung dengan Cagar Alam Negara Polesie, di Belarus.
Zona Eksklusi yang mengelilingi PLTN Chornobyl, merupakan tempat kontaminasi radioaktif paling tinggi, sehingga akses publik dan tempat tinggal sangat dibatasi.
Empat pembangkit listrik tenaga nuklir aktif Ukraina berjalan dengan aman dan tidak ada "penghancuran" pada sisa limbah dan fasilitas lainnya di Chernobyl, kata pengawas nuklir PBB pada Kamis, mengutip regulator nuklir Ukraina.
Acton mengatakan, reaktor Ukraina lainnya tidak berada di zona eksklusi dan mengandung bahan bakar nuklir yang jauh lebih radioaktif.
"Risiko pertempuran di sekitar mereka secara signifikan lebih tinggi," ujarnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Sri Juliati)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Faktor Geografi Jadi Alasan Rusia Rebut Chernobyl dari Ukraina: Rute Terpendek dari Belarus ke Kyiv