Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Temuan Komnas HAM Soal Kekerasan terhadap Warga Desa Wadas, Mahfud MD: Sejak Awal Kami Duga

Mahfud MD memastikan pihaknya akan menindaklanjuti pemeriksaan pada aparat yang diduga terlibat.

Kompas.com/Kristianto Purnomo
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberikan tanggapan mengenai temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. 

TRIBUNTERNATE.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberikan tanggapan mengenai temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.

Diketahui, Komnas HAM mengungkapkan sejumlah temuan di balik pengukuran tanah di Desa Wadas yang terjadi pada Selasa (8/2/2022) lalu.

Hasil penyelidikan Komnas HAM menemukan, ada tindak kekerasan yang diduga dilakukan aparat kepolisian saat melakukan pengamanan pada warga.

Untuk itu, Komnas HAM pun merekomendasikan agar aparat yang diduga melakukan kekerasan diberi sanksi.

Baca juga: Komnas HAM Minta Ganjar Pranowo Pakai Cara Humanis dalam Tangani Konflik Desa Wadas

Baca juga: Tindakan Represif Aparat di Desa Wadas, Jaringan Gusdurian Desak Warga yang Ditahan Dibebaskan

Terkait temuan tersebut, Mahfud memastikan pihaknya akan menindaklanjuti pemeriksaan pada aparat yang diduga terlibat.

"Temuan dan rekomendasi Komnas HAM yang telah diumumkan itu, sejak awal kami menduga hampir pasti seperti itu."

"Makanya, rekomendasinya supaya dilakukan penertiban dan pemeriksaan ke dalam, ya pasti kita tindaklanjuti," ucap Mahfud, dikutip dari akun Instagram resminya, @mohmahfudmd, Jumat (25/2/2022).

Kendati demikian, Mahfud menyebut pihaknya perlu mendapat keterangan lengkap soal temuan adanya tindakan kekerasan ini.

 

Baca juga: Sejak 2016, Hubungan Sosial Warga Desa Wadas Renggang akibat Pro Kontra Tambang Batu Andesit

Baca juga: Kisah Wanita Korban Penipuan Berkedok Pre-Order Minyak Goreng: Rp95 Juta Melayang, Barang Nihil

Seperti, siapa korban kekerasan aparat dan seberapa serius cedera yang dialami korban.

Sebab, hingga saat ini ia baru menerima siaran pers Komnas HAM saja.

"Insyaallah, itu akan dilakukan setelah jelas subyek, obyek, dan peristiwanya."

"Kita belum mendapat laporan resmi dan lengkap dari Komnas HAM karena baru mendapat siaran persnya saja. Misalnya, siapa korbannya, seberapa serius cederanya, jam berapa dan di sektor mana terjadinya, sehingga bisa dicari aparat yang bertugas di sana saat itu," tutur dia.

Temuan Komnas HAM Beda dengan Pernyataan Mahfud yang Bantah Ada Kekerasan Aparat

Apabila dilihat kembali, temuan Komnas HAM soal kekerasan aparat ini berbeda dengan statement Mahfud MD beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Mahfud MD membantah ada tindakan kekerasan dari aparat saat konflik Wadas terjadi.

Pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD saat Konpers terkait Perkembangan Permasalahan Desa Wadas, Rabu (9/2/2022).
Pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD saat Konpers terkait Perkembangan Permasalahan Desa Wadas, Rabu (9/2/2022). (Tangkap layar kanal YouTube Kemenko Polhukam RI)
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved