Terkini Internasional
Beri Komentar Rasis soal Konflik Rusia-Ukraina, Pangeran William Dikecam Netizen hingga Tokoh Dunia
Pangeran William menyebut bahwa pertumpahan darah di Ukraina adalah sesuatu yang asing bagi Eropa, ia dianggap menormalkan perang di Afrika dan Asia.
Diketahui, Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton dijadwalkan untuk mengunjungi Karibia untuk pertama kalinya dan mengunjungi negara-negara lain termasuk Jamaika, Bahama, dan Belize.
Baca juga: Sempat Merenggang, Pangeran Harry & Pangeran William Kembali Jalin Komunikasi Sejak Tuduhan Rasisme
Baca juga: Pangeran William Buka Suara Tanggapi Dugaan Kasus Rasisme yang Diungkap oleh Harry dan Meghan
Beberapa pengguna Twitter juga mengklaim bahwa komentar Pangeran William menunjukkan bahwa dialah yang melontarkan pertanyaan rasis kepada Meghan Markle tentang warna kulitnya dan warna kulit sang putra, Archie.
Salah satu orang yang percaya bahwa Pangeran William-lah yang melontarkan komentar rasis terhadap Meghan Markle adalah ahli strategi politik Amerika, Atima Omara.
"Banyak alasan mengapa saya terus percaya bahwa Pangeran William lah yang bertanya kepada Harry tentang seperti apa warna kulit keponakannya nanti dan bukan anggota keluarga lain, (saya mengetahuinya) saat Meghan mengatakan bahwa hal itu bisa 'merusak' orang yang mengatakannya," tulis Omara di Twitternya.
Hal serupa juga datang dari penulis asal Amerika, Morgan Jerkins, yang yakin bahwa Pangeran William-lah yang melontarkan pertanyaan rasis pada Meghan Markle.
"Komentar Pangeran William tentang Afrika sangat bodoh, sehingga dia tidak melakukan apa pun untuk menghindari desas-desus bahwa dialah satu-satunya di keluarga kerajaan yang bertanya tentang warna kulit Archie," kata Jerkins.

Sebelumnya, seorang penulis Amerika, Christopher Andersen juga menulis dalam buku terbarunya bahwa Pangeran Charles adalah "tokoh kerajaan senior" yang tidak disebutkan namanya yang berspekulasi tentang warna kulit anak-anak masa depan Duke dan Duchess of Sussex.
Tak sedikit pengguna media sosial yang menuntut permintaan maaf dari Pangeran William, karena mereka mengingatkannya pada sejarah Inggris.
Sebagai informasi, komentar 'rasis' Pangeran William muncul di tengah reaksi yang dihadapi media barat di AS, Inggris, dan Prancis dalam beberapa pekan terakhir atas liputan bias rasial tentang invasi Rusia ke Ukraina.
Komentator politik dari beberapa outlet berita telah menyoroti bagaimana "kulit putih" Ukraina dan kedekatannya dengan barat membuat konflik saat ini begitu dengan rumah mereka.
(TribunTernate.com/Ron)(The Independent)