Konflik Rusia vs Ukraina
Sadap Telepon Tentara Rusia, Terekam Seorang Prajurit Curhat ke Neneknya Ingin Kabur dari Ukraina
Isi percakapan yang berhasil disadap oleh pemerintah Ukraina ialah seorang tentara Rusia menelepon neneknya dan curhat ingin segera pergi dari Ukraina
Awal Maret 2022, Penyelidik dari Pengadilan Kriminal Internasional berangkat untuk mulai menyelidiki kemungkinan kejahatan perang di Ukraina.
Washington mengatakan pihaknya menyambut baik keputusan itu, meskipun tidak memiliki tugas kerja sama karena bukan anggota pengadilan.
Beth Van Schaack, Duta Besar Besar untuk Peradilan Pidana Global di Departemen Luar Negeri, mengatakan Washington sedang melihat berbagai kegiatan yang dilakukan pasukan Rusia di Ukraina.
Penghancuran sebuah teater di Mariupol minggu lalu "tampaknya merupakan serangan langsung terhadap (target) warga sipil," katanya.
"Ini sangat jelas ditandai dengan kata 'anak-anak' ... Ini bukan tujuan militer," katanya pada briefing di Departemen Luar Negeri.
Sementara, Rusia telah membantah mengebom teater itu.
Van Schaack mengatakan, bukti seperti sinyal intelijen dan laporan dari orang dalam Rusia dapat digunakan oleh pengadilan untuk menunjukkan bahwa warga sipil sengaja dijadikan sebagai sasaran.
Bukti tersebut disimpan untuk tujuan itu, katanya.
Pakar hukum itu pun mengatakan penuntutan terhadap Vladimir Putin atau pemimpin Rusia lainnya akan menghadapi rintangan tinggi dan bisa memakan waktu bertahun-tahun.
(TribunTernate.com/Qonitah/Rizki A.)