Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kecelakaan China Eastern Airlines

Black Box Kedua Pesawat China Eastern Airlines Ditemukan, Seluruh 132 Penumpang Dinyatakan Tewas

Balck box kedua China Eastern Airlines, yang berisi data seperti kecepatan, ketinggian dan arah terbang telah ditemukan, Minggu (27/3/2022).

STR/AFPTV/CCTV/AFP
Tangkapan layar, diambil pada 24 Maret 2022 dari video oleh penyiar pemerintah China Central Television (CCTV) melalui AFPTV menunjukkan tim penyelamat dengan sepotong badan pesawat saat mereka melanjutkan pencarian di lokasi di mana sebuah jet penumpang China Eastern jatuh ke lereng gunung dekat Kota Wuzhou di wilayah Guangxi selatan China. 

Larangan terbang untuk pesawat-pesawat tersebut adalah tindakan pencegahan, bukan tanda bahwa ada sesuatu yang salah dengan pesawat tersebut.

Foto diambil pada 29 Mei 2020 saat pesawat China Eastern Airlines Boeing 737-800 diparkir di Bandara Tianhe di Wuhan, provinsi Hubei tengah China.
Foto diambil pada 29 Mei 2020 saat pesawat China Eastern Airlines Boeing 737-800 diparkir di Bandara Tianhe di Wuhan, provinsi Hubei tengah China. (HECTOR RETAMAL / AFP)

Sebelumnya, China Eastern mengatakan bahwa pesawat yang jatuh, yang berusia hampir tujuh tahun itu, telah memenuhi semua persyaratan kelayakan udara sebelum penerbangan.

Tragedi itu pun memicu respons publik yang luar biasa cepat dari Presiden Xi Jinping.

Ia memerintahkan penyelidikan atas penyebab jatuhnya pesawat, dan otoritas penerbangan menjanjikan pemeriksaan ekstensif selama dua minggu terhadap armada penumpang China yang besar.

Selain itu, tragedi tersebut juga mempengaruhi kembalinya pesawat Boeing 737 MAX ke penerbangan China.

Sebelumnya, Boeing 737 MAX dilarang terbang setelah kecelakaan besar terjadi di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan 346 orang pada 2018 dan 2019.

Pesawat China Eastern Airlines Jatuh dalam Posisi Hampir Vertikal

Beberapa jam setelah jatuhnya pesawat China Eastern Airlines, sebuah video yang merekam saat-saat terakhir penerbangan MU5735 beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat momen mengerikan di mana pesawat menukik tajam dengan posisi mendekati vertikal, meluncur ke tanah dengan kecepatan ratusan mil per jam.

Dikutip dari South China Morning Post, otoritas penerbangan sipil China telah memulai penyelidikannya terhadap kecelakaan fatal ini.

Sementara itu, para ahli keselamatan udara sedang mempelajari rekaman video dan data penerbangan untuk mencari petunjuk tentang kemungkinan penyebab kecelakaan itu dan fokus penyelidikan.

"Hal pertama yang harus ditentukan oleh penyelidik kecelakaan adalah: apakah badan pesawat masih utuh saat menyentuh tanah, atau apakah ada sesuatu yang jatuh dari pesawat sebelum menyentuh tanah?" kata Juan Browne, pilot Boeing 777 sekaligus vlogger penerbangan populer yang menganalisis insiden penerbangan.

"Data video, menurut saya, menunjukkan bahwa pesawat itu utuh."

Baca juga: Boeing 737 China Eastern Airlines yang Jatuh Disebut Sebagai Pesawat Teraman yang Pernah Dibuat

Baca juga: BREAKING NEWS: Pesawat Boeing 737 China Eastern Airlines Jatuh di Guangxi, Usia Pesawat Baru 6 Tahun

Data yang diambil oleh Flightradar24 menunjukkan pesawat terbang pada ketinggian 29.100 kaki sekitar pukul 14:20 waktu setempat ketika tiba-tiba pesawat mulai turun.

Setelah mencapai kembali ketinggian sebentar di sekitar 7.000 kaki, pesawat kemudian terus menukik, menurun dengan kecepatan hampir 31.000 kaki per menit dalam beberapa detik terakhir sebelum jatuh.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved