Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

'Kota Mati Tommy Soeharto', Wilayah Bisnis Anak Soeharto yang Terbengkalai Karena Tak Bayar Pajak

Julukan 'Kota Mati Tommy Soeharto' untuk Perum Karawang Baru sudah disematkan pada bisnis anak bungsu Soeharto itu sejak tahun 2015.

Kolase SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ & WartaKota
'Kota Mati Tommy Soeharto', wilayah bisnis Tommy Soeharto yang kini terbengkalai karena tak membayar pajak. 

"Iya banyak yang sebut kota mati, atau tidak berpenghuni, padahal sebenarnya masih ada warga yang tinggal di dalamnya, meski hanya satu RW saja," jelas Dodon.

Dia yang kelahiran asli wilayah ini juga menyebut lokasi Perum Karawang Baru ini dulunya adalah lahan kebun karet milik PTPN dengan luas sekira 1.200 hektare.

"Orang tua pernah bekerja di sini sebagai pekerja perkebunan karet pada tahun 1991. Jadi memang dulu perkembunan karet ya mulai 1993 dipugar jadi empat perusahaan milik keluarga cendana," beber dia.

Empat perusahaan itu, PT Hutomo Mandala Putra, PT Graha Jati Indah, PT Adiyesta Cipta Tama, dan PT Sentra Bumilokatama.

Baca juga: Kilas Balik Soeharto Izinkan Freeport Menambang Emas di Papua Tahun 1967

Baca juga: Cucu Soeharto, Ari Sigit Kembalikan Dana Rp 3,5 Miliar dari MeMiles ke Polda

Empat perusahaan itu mengubah perkebunan itu menjadi kawasan industri mobil Timor serta perumahannya, yakni Perum Karawang baru.

"Jadi 1993 sampai 1997 itu Tommy buat perusahaan mobil Timor dan perumahan Perum Karawang baru, yang rencananya itu untuk rumah para pekerjanya," katanya.

Setahun kemudian, pada 1998 saat Orde Baru tumbang, pengelolaan perumahan mengalami permasalahaan terutama terkait pembayaran pajak.

"Pasca 1998 masih ada tuh pihak developer tapi sampai 2015 berikutnya ditinggal dan dari informasi sejak hadir 1993 ini ternyata pajaknya tidak terbayar," katanya.

Hingga akhirnya, pada 2015 HGU dan HGB nya dicabut oleh pemerintah. Setelah itu, terjadi penjarahan serta pengerusakan lokasi bangunan rumah maupun gedung bisnis.

"Dulu ramai padahal, karena dicabut HGU dan HGB nya penghuninya pada pergi. Ya dari situ ada yang nakal semua diambil dijarah seperti kerangka atap, plafon, genteng semua jadi sisa begini aja bangunannya," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotaLive.com dengan judul Akibat tak Bayar Pajak, Perum Karawang Baru Milik Tommy Soeharto Jadi Kota Mati

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved