Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Tak Hanya di Tobelo, Jagung Bonangsa Juga Diserbu Pembeli dari Luar Halmahera Utara

Tak hanya warga sekitar, namun pembeli datang dari sejumlah kabupaten dan kota di Maluku Utara.

Editor: Munawir Taoeda
TribunTernate.com/Arafik Hamid
Pedagang Jagung di Desa WKO, Kecamatan Tobelo tengah Halmahera Utara, Kamis (14/4/2022). 

TRIBUNTERNATE.COM - Jagung merupakan tanaman pangan yang tumbuh hampir di seluruh daerah, termasuk Maluku Utara.

Nah, salah satu daerah dengan hasil jagung melimbah ialah Kecamatan Tobelo, di Kabupaten Halmahera Utara.

Hasil tersebut berbanding lurus dengan rasa yang dihasilkan. Bahkan, rasa jagung bonangsa sudah menjadi buah bibir masyarakat sejak dulu.

Kepada TribunTernate.com, Titin Bawues, salah seorang penjual jagung di Desa WKO, Kecamatan Tobelo Tengah mengatakan.

Baca juga: Bangkai Tank Amfibi LVT-2, Satu Dari Sekian Jejak Perang Dunia II yang Tersimpan di Pulau Morotai

Tak hanya warga sekitar, namun pembeli datang dari sejumlah kabupaten dan kota di Maluku Utara.

Menurutnya, bentuk dan rasa jagung bonangsa sedikit berbeda, dengan jagung lain. Bentuk lebih besar, bulir yang padat, empuk, dan juga manis.

"Banyak yang suka, karena pembeli berasal dari kabupaten dan kota sekitar Tobelo, "ucapnya, Kamis (14/4/2022).

Jagung bonangsa juga diburu sejumlah pedagang untuk dijual kembali. Rata-rata, pedagang itu berasal dari Kota Ternate, Weda, Jailolo, Morotai dan Sofifi.

Baca juga: Pasokan BBM ke Tobelo Halmahera Utara Terganggu, Kendaraan Antri Panjang di SPBU

Untuk harga, tidak perlu khawatir. 10 jagung bonangsa hanya dijual dengan harga Rp 25 ribu.

Titin mengaku, dari 3.000 jagung bonangsa, ia mampu menjual 1.300 hanya dalam waktu tiga sampai empat hari.

"Saya dapat Rp 8 juta, hasil utu sudah termasuk modal dan keuntungan, "pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved