Sejarah
Bangkai Tank Amfibi LVT-2, Satu Dari Sekian Jejak Perang Dunia II yang Tersimpan di Pulau Morotai
Kini tank amfibi LVT-2 dijakikan sebagai situs cagar budaya, yang dilestarikan di Pulau Morotai, Maluku Utara.
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM - Kabupaten Pulau Morotai berada di Provinsi Maluku Utara. Daerah ini memiliki keindahan alam, serta menyimpan sejarah pada Perang Dunia II.
Di masa itu, sebagian wilayah di Indonesia menjadi bagian dari Palagan Pasifik, salah satunya Pulau Morotai.
Palagan merupakan area atau tempat, di mana terjadi peristiwa atau perkembangan militer penting.
Tahun 1942, kala itu, Pulau Morotai merupakan tempat pertempuran pada Perang Dunia II.
Tahun 1943, tentara sekutu dari Amerika Serikat dan Australia, dibawah pimpinan Panglima Jenderal Douglas Mc Arthur mendarat di Pulau Morotai.
Baca juga: Kisah Sukses Pemuda Jogja Jualan Pentol Berbahan Tuna dan Cakalang di Morotai
Namun, Jepang terlebih dulu menduduki Pulau Morotai, digunakan sebagai pangkalan militer dalam menguasai Indonesia (Hindia Belanda), dan Filipina.
Saat itu sekutu memandang Pulau Morotai sebagai tempat strategis. Lokasinya cocok digunakan sebagai basis merebut kembali Filipina dari Jepang.
Alhasil, peperangan itu meninggalkan jejak-jejak sejarah tersendiri. Berbagai barang, senjata, dan situs-situs penting menjadi saksi bisu, pertempuran besar itu.

Salah satu dari puluhan bahkan ratusan peninggalan itu adalah Tank Amfibi. Rangka atau bangkai tank ini masih ada.
Terletak di Desa Tanah Tinggi, Kecamatan Morotai Selatan, Maluku Utara.
Jarak tempuh dari Pelabuhan Daruba, ke tempat itu cukup dekat. Hanya 5 menit jika memakai sepeda motor atau mobil.
Kawasan di mana bangkai tank amfibi itu berada, juga berdekatan dengan kawasan wisata religi.
Tank amfibi yang dimaksud berjenis jenis Landing Vehicle Tracked Mark 2, atau disingkat LVT-2.
Yang mana tank ini milik Angkatan Laut Amerika (U.S. Marine Corps) batalyon tank amphibi ke-708.
Mulai beroperasi pada tahun 1943 di wilayah Pasifik Selatan, termasuk di wilayah Pulau Morotai.