Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Di Bawah 7 Jam, Rata-Rata Waktu Tidur Orang Indonesia Terendah di Dunia, Tingkat Stres Lebih Tinggi

Indonesia berada di posisi terendah bila dibandingkan dengan negara lain di dunia terkait rata-rata durasi tidur harian penduduknya.

cbs8.com
ILUSTRASI Tidur. 

TRIBUNTERNATE.COM - Tak hanya berpahala, tidur cukup di bulan Ramadan juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Diketahui, tidur yang cukup terbukti secara ilmiah dapat mendatangkan efek langsung yang baik bagi tubuh.

Efek tersebut di antaranya adalah bisa membuat manusia lebih berenergi dan fit, menjaga kondisi mood, berat badan, kadar gula darah, kekebalan tubuh hingga menjaga fungsi otak agar tetap baik.

Hal ini tentu akan membantu manusia menjadi lebih produktif, meningkatkan daya ingatan, lebih fokus dan lebih konsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.

Namun, tahukah Anda berapa jumlah waktu yang dibutuhkan untuk waktu tidur yang ideal dan kenyataan yang terjadi di negara-negara lain di dunia terkait jumlah rata-rata konsumsi waktu tidur dari masyarakat di masing-masing negara tersebut?

Baru-baru ini Zepp health mengeluarkan hasil riset dan studi terkait jumlah rata-rata tidur harian di beberapa negara dan kaitanya dengan kesehatan.

Hasilnya, ditemukan bahwa durasi waktu tidur per hari seseorang sangat menentukan dan berkaitan erat dengan index kesehatan seperti BMI, tensi jantung, hingga rata-rata tingkat stres seseorang.

Selain itu, Zepp health juga menemukan bahwa terdapat hubungan yang erat antara jumlah langkah kaki harian seseorang dengan kualitas dan jumlah tidur seseorang serta kaitanya terhadap kesehatan jantung.

Baca juga: Penelitian: Tidur Ekstra di Akhir Pekan Tak Sepenuhnya Pulihkan Fungsi Tubuh Akibat Kurang Tidur

Baca juga: Sering Susah Tidur? Temukan Makna di Balik Mengapa Kamu Terbangun di Tengah Malam

Penelitian terkait kualitas tidur yang dilakukan secara global ini menemukan, setidaknya rata-rata durasi tidur seseorang adalah 7 Jam 9 menit di tahun 2021.

Jumlah tersebut menunjukkan adanya penurunan sebanyak 2 menit apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menariknya, pria jauh lebih cepat dalam durasi tidur jika dibandingkan dengan wanita, yakni sekitar 15 menit lebih cepat.

Data durasi tidur penduduk dunia.
Data durasi tidur penduduk dunia. (Zepp Health)

Data ini diambil dari total sample penduduk di dunia, dan menariknya Indonesia berada di posisi terendah bila dibandingkan dengan sejumlah negara di dunia terkait rata-rata durasi tidur harian penduduknya.

Rata-rata orang di Indonesia hanya tidur sebanyak 6 Jam 36 Menit setiap harinya.

Durasi itu masih berada di bawah Jepang dan Malaysia yang durasi tidur rata-rata penduduknya adalah 6 jam 44 menit dan 6 Jam 46 menit.

Baca juga: Jelang Ramadhan 2021, Ini 5 Dampak Buruk Tidur Setelah Santap Sahur, Berisiko Terkena Stroke

Baca juga: Jelang Ramadhan 2021, Ini 3 Tips Atasi Jam Tidur yang Berkurang Selama Jalankan Ibadah Puasa

Sedangkan negara Belgia, Republik Irlandia, dan Belanda adalah tiga negara teratas dengan jumlah durasi rata-rata tidur penduduknya, yaitu 7 Jam 30 menit.

Secara global, penduduk di dunia pun dinyatakan kurang tidur atau tidur di bawah 7 jam sehari selama 59 hari dalam setahun. Hal ini meningkat sebanyak 7 hari jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Lantas, apa kaitannya kurang tidur dan dampak langsungnya terhadap kesehatan?

Pemantauan mendalam terkait durasi tidur.
Pemantauan mendalam terkait durasi tidur. (Zepp Health)

Menurut hasil riset dari Zepp health, setelah 7-8 jam beristirahat, tingkat BMI, detak jantung, dan skor tidur seseorang menunjukan hasil yang positif dan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan mereka yang tidur di bawah 7 jam.

Selain itu masing-masing individu yang tidur 7-8 jam setiap harinya menunjukan tingkat stres mereka berada di level rileks. Detak jantung mereka pun berada pada titik paling optimum ketika tidur di antara 7 jam sehari.

Zepp health juga menemukan adanya korelasi antara jumlah langkah kaki saat berjalan kaki setiap harinya mampu meningkatkan kualitas tidur seseorang.

Setidaknya mereka yang setiap harinya secara konsisten berjalan kaki sebanyak 8000 hingga 16000 langkah, memiliki tingkat kualitas tidur yang tertinggi.

(TribunTernate.com/*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved