Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Demo BBM

Ketua DPRD Kota Ternate Dukung Langkah Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM

Langkah mahasiswa di kota Ternate, Maluku Utara, berunjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mendapat dukungan dari DPRD. 

Penulis: Randi Basri | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com/Gajali Fataruba
Polisi menangkap salah seorang mahasiswa, di Jalan Raya Pahlawan Revolusi, Senin (18/4/2022). 

TRIBUNTERNATE.COM - Langkah mahasiswa di kota Ternate, Maluku Utara, berunjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mendapat dukungan dari DPRD. 

Itu disampaikkan langsung Ketua DPRD Kota Ternate Muhajirin Bailussy.

Menurut Muhajirin sebagai wakil rakyat tugas DPRD adalah mengawal kepentingan rakyat.

Itu sebabnya secara kelembagaan DPRD mendukung mahasiswa.

Mahasiswa adalah bagian terpenting bangsa ini dan tulang punggung masyarakat.

"Sebagai bagian dari rakyat DPRD Kota Ternate berkewajiban untuk melayani aspirasi rakyat,"Ucap Muhajirin, Selasa (19/4/2022).

Muhajirin mengatakan, jika harga BBM naik maka Pemerintah Daerah (Pemda) bersama instansi teknis serta pengusaha harus berkoordinasi.

Tujuannya, untuk memastikan ketersediaan dan mengontrol harga jual di tingkat pengecer.

Politisi PKB ini juga menegaskan, agar Wali Kota betul betul mengfungsikan OPD terkait.

Terutama Satpol-PP, semisal setiap saat memantau aktivitas SPBU.

Dan langkah tersebut harus segera diambil.

"Kalau Wali Kota berjanji akan mengintervensi dan memastikan penjualan minyak eceran didepot yang melambung tinggi. Maka DPRD berharap ada langkah kongkrit diambil oleh Pemda,"Pintanya.

Baca juga: Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM Ricuh, Puluhan Mahasiswa Diamankan Polisi

Baca juga: Kondisi Memanas, Polisi dan Pengunjuk Rasa di Ternate Saling Tarik Kawat Duri

Kemarin, unjuk rasa tolak kenaikan BBM di kantor Wali Kota Ternate itu polisi dan mahasiswa sempat saling tarik kawat duri, Senin  (18/4/2022).

Sekitar pukul 16.30 WIT massa menarik paksa kawat duri yang dipasang petugas kepolisian di depan Kantor Wali Kota.

Massa awalnya menjauh dari kawat duri, lalu berorasi menyampaikan pendapat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved