Virus Corona
WHO Catat Total 14,9 Juta Kasus Kematian Covid-19 secara Global, hampir 3 Kali Lipat Data Resmi
Jumlah korban meninggal dunia akibat Covid-19 diperkirakan hampir tiga kali lebih banyak daripada yang dicatat oleh data resmi.
Model lain juga mencapai kesimpulan serupa tentang jumlah kematian global yang jauh lebih tinggi daripada statistik yang tercatat.
Baca juga: Aturan Covid-19 Dicabut, Pekerja Muda Korea Selatan Takut Tradisi Hoesik Kembali Hidup, Apa Itu?
Para ilmuwan di Institute of Health Metrics and Evaluation di University of Washington memperkirakan ada lebih dari 18 juta kematian akibat Covid-19 dari Januari 2020 hingga Desember 2021 dalam sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet.
Sebagai perbandingan, sekitar 50 juta orang diperkirakan meninggal dunia dalam pandemi Flu Spanyol 1918, dan 36 juta meninggal dunia karena HIV sejak epidemi dimulai pada 1980-an.
Dr Bharat Pankhania, spesialis kesehatan masyarakat di Universitas Exeter Inggris, mengatakan mungkin tidak akan pernah ada total angka kematian sebenarnya dari kehancuran yang ditimbulkan oleh Covid-19, terutama di negara-negara miskin.
“Ketika Anda memiliki wabah besar di mana orang-orang sekarat di jalanan karena kekurangan oksigen, jenazah-jenazah ditinggalkan, atau harus dikremasi dengan cepat karena faktor kepercayaan dan budaya, kita akhirnya tidak pernah tahu berapa banyak orang yang meninggal dunia yang sebenarnya,” katanya kepada Kantor berita Associated Press.
Dia menambahkan bahwa meskipun perkiraan jumlah kematian Covid-19 saat ini tidak ada artinya dibandingkan dengan penghitungan kasus kematian akibat Flu Spanyol, fakta bahwa masih ada begitu banyak orang meninggal dunia padahal sudah ada kemajuan pengobatan modern, termasuk vaksin, sangat memalukan.
Dia juga memperingatkan biaya Covid-19 bisa jauh lebih merusak dalam jangka panjang, mengingat meningkatnya beban Covid-19 yang berkepanjangan.
Sumber: Al Jazeera
(TribunTernate.com/Rizki A.)