Independensia Bangun Perpustakaan dengan Semangat Literasi
Komunitas Forum Studi Indenpendensia, membangun perpustakaan, dengan semangat literasi.
Penulis: Laode Havidl | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM-Komunitas Forum Studi Indenpendensia, membangun perpustakaan, dengan semangat literasi.
Forum Studi Independensia, berada di Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate Maluku Utara.
Komunitas literasi ini berdiri sejak tahun 1996 dan sempat vakum selama 5 tahun lamanya.
Kemudian aktif lagi pada tahun 2005 hingga saat ini.
Tribunternate.con mengunjungi perpustakaan Independensia, Minggu (8/5/2022).
Perpustakaanya boleh dibilang lengkap.
Beragam buku disajikan hingga dokumen lengkap koran-koran lokal maupun nasional.
Buku-bukunya diperoleh dari hasil sumbangsi para anggota forum dan juga Dosen serta Pemerintah.
Perpustakaan Independensia memiliki ruangan yang luas, menghadap laut.
Pembaca bisa menikmati angin sepoi-sepoi ketika membaca di perpustakaan tersebut. Perpustakan ini berada dalam Sekret Forum Studi Independensia.
Persis di lantai dua, berhadapan dengan pulau Tidore dan Maitara.
Perpustakaan tersebut terbuka untuk UMUM.
Baca juga: Kenang Sisa Sejarah Perang Dunia Kedua di Morotai, Peserta Sidang Sinode Kunjungi Wisata Air Kaca
Baca juga: Raja Salman Dilarikan ke Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Kesehatan Rahasia
Anggota Forum Studi Independensia Laode Zulfi, saat ditemui di Perpustakan Independensia mengaku, forum tersebut sempat vakum dan kembali diaktifkan di tahun 2005.
“Sempat vakum aktif lagi di tahun 2005 hingga saat ini,”katanya.
Aktivitas para anggota dari Forum tersebut, Membaca, kajian dan Diskusi.
Rutinitas ini dalam seminggu dua kali dilakukan oleh anggota Forum.
“Tujuannya agar generasi penerus bisa melahirkan karya-karya terbaik di tanah air ini,”ungkapnya.
Tak Hanya itu, Forum Studi Independensia ini, juga memiliki agenda rutin diluar dari Sekret Forum, yaitu Literasi Nukila.
“Literasi Nukila ini, kita buat bazar buku, ditanam Nukila, dan siapa saja bisa membaca disana,”ucapannya.
Literasi Nukila itu sendiri, dibuka pada Minggu 08.00-17.00 WIT
“Kita buka sejak pagi hingga sore hari,”tandasnya.
Untuk diketahui Forum Studi Independensia beranggotakan sekitar 50 peserta, namun masih aktif sekitar 20 orang lebih, dan menghasilkan karya puluhan buku-buku. (*)