Umrah 2022
Ada 1,5 Juta Jemaah di Musim Umrah Tahun Ini, Indonesia jadi Negara ke-3 dengan Jemaah Terbanyak
Sebanyak 1.300.380 jemaah umrah telah pergi dari Madinah, sementara 242.580 orang lainnya masih berada di kota itu hingga Senin (16/5/2022) mendatang.
TRIBUNTERNATE.COM - Jumlah jemaah Umrah yang tiba di Madinah melalui perjalanan udara, darat, dan laut sejak awal musim Umrah tahun ini telah mencapai 1.542.960 orang.
Sebanyak 1.300.380 jemaah telah pergi dari Madinah, sementara 242.580 orang lainnya masih berada di kota itu hingga Senin (16/5/2022) mendatang.
Data tersebut dikeluarkan oleh Badan Kementerian Haji dan Umrah untuk Urusan Kunjungan di Madinah yang dikutip TribunTernate.com dari Saudi Gazette.
Data statistik menunjukkan bahwa jumlah jemaah Umrah terbanyak selama musim ini datang dari negara Irak.
Posisi kedua jemaah Umrah terbanyak setelah Irak diduduki oleh Pakistan, kemudian Indonesia, lalu Mesir.
Rinciannya, 313.815 jemaah dari Irak, 201.003 jemaah dari Pakistan, 171.898 jemaah dari Indonesia, dan 95.907 jemaah dari Mesir.
Baca juga: Perdana di Tahun 2022, 419 Jemaah Umrah Berangkat ke Arab Saudi, Kemenag Imbau untuk Taat Prokes
Baca juga: Sebanyak 100.051 Jemaah Haji Indonesia Siap Diberangkatkan, Kloter Pertama Mulai 4 Juni 2022
Para jemaah Umrah tersebut mengunjungi masjid di mana Nabi Muhammad dimakamkan dan juga melakukan ibadah di sana.
Diketahui, jumlah izin yang dikeluarkan secara elektronik untuk melakukan salat di Rawdah Suci Masjid Nabawi selama Ramadan berjumlah 262.781, termasuk 116.045 izin untuk wanita.
Sedangkan, jumlah izin salat di Rawdah Suci yang dikeluarkan melalui aplikasi Eatmarna sejak awal musim Umrah telah mencapai 2.785.720 izin.
Data statistik mengungkapkan bahwa Tim Tindak Lanjut dan Inspeksi menerapkan 900 kunjungan lapangan untuk memeriksa tingkat kepuasan pada layanan yang mereka tawarkan.
Sebelumnya, 950.000 pengunjung telah berpartisipasi mengisi kuisioner untuk mengukur tingkat kepuasan pengunjung terhadap tingkat layanan yang ditawarkan selama Ramadan.
Pandemi Covid-19 Membaik, Syarat Umrah Dilonggarkan
Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji Khusus Kementerian Agama M Noer Alya Fitra mengatakan bahwa ada penyesuaian ketentuan dalam keberangkatan umrah.
Menurutnya, syarat tes PCR yang sebelumnya diwajibkan bagi jemaah umrah, kini telah dihapuskan.
"Persyaratan sekarang dikurangi, antara lain saat keberangkatan tidak diperlukan lagi tes PCR atau antigen," kata Fitra dikutip dari Kompas.com, Minggu (13/3/2022).