Umrah 2022
Ada 1,5 Juta Jemaah di Musim Umrah Tahun Ini, Indonesia jadi Negara ke-3 dengan Jemaah Terbanyak
Sebanyak 1.300.380 jemaah umrah telah pergi dari Madinah, sementara 242.580 orang lainnya masih berada di kota itu hingga Senin (16/5/2022) mendatang.
Senada, Ketua Umum DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) juga menyebut kebijakan umrah kini di Arab Saudi kini mulai normal.
Selain tidak wajib membawa hasil PCR negatif untuk terbang ke Arab Saudi, jemaah juga tak perlu melakukan karantina setibanya di sana. Bahkan, batas usia jemaah umrah sekarang menjadi minimum lima tahun.
"Yang tersisa hanya kebijakan "Tasrih" (izin) untuk ibadah umrah dan ibadah di Rawdah saja," kata Firman, saat dihubungi secara terpisah, Minggu.
"Selain itu sudah normal, termasuk penggunaan masker adalah bebas di tempat terbuka," sambungnya.
Baca juga: Kemenag Buka Lagi Seleksi Imam Masjid untuk Uni Emirat Arab, Ini Syarat dan Alur Pendaftarannya
Baca juga: Kuota Terbesar Haji Tahun 2022 Disiapkan Arab Saudi untuk Jemaah Luar Negeri, Ini Aturannya
Terkait biaya, Firman menyebut, ongkos yang perlu dibayarkan jemaah adalah Rp28 juta, sesuai dengan harga referensi Kemenag.
Seperti diketahui, sejak 5 Maret 2022 pemerintah Arab Saudi mulai mencabut sebagian besar kebijakan pencegahan terkait pandemi Covid-19.
Langkah-langkah itu termasuk jarak sosial dan mengenakan masker di luar ruangan yang tidak lagi wajib di Arab Saudi.
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi juga mengatakan kebijakan jarak sosial di dua Masjid Suci, yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, serta semua masjid di Kerajaan akan diakhiri. Namun, jemaah yang mengunjungi masjid masih diharuskan untuk memakai masker.
Pemerintah Arab Saudi sendiri tidak akan lagi mewajibkan pelancong untuk menjalani karantina wajib Covid-19 saat tiba di Kerajaan.
Penumpang juga tidak perlu lagi memberikan hasil tes PCR pada saat kedatangan mereka di Arab Saudi.
Meski demikian, semua kedatangan ke Arab Saudi dengan visa kunjungan dalam bentuk apa pun diharuskan untuk mendapatkan asuransi yang mencakup biaya perawatan dari infeksi virus corona.
(TribunTernate.com/Ron)(Saudi Gazette)(Kompas.com/Ahmad Naufal)