Seperti Ini Daftar Harga Bapok di Ternate Sabtu, 28 Mei 2022
Pedagang mengaku kesal dituding menaikan harga kebutuhan pokok, karena salaah satu indikator pendorong inflasi Kota Ternate ialah naiknya harga bapok.
Penulis: Laode Havidl | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM - Sejak Januari hingga Mei 2022, Kota Ternate selalu mengalami inflasi.
Paling tidak, hal itu tergambar pada rilis yang dikeluarkan BPS Maluku Utara, per bulannya.
Salah satu indikator pendorong inflasi ialah, naiknya harga bahan pokok (Bapok) seperti bawang, cabai, dan lain sebagainya.
Amatan TribunTernate.com, Sabtu (28/5/2022) atas harga Bapok di Pasar Gamalama Kota Ternate memperlihatkan.
Baca juga: Ucapan HUT Kabupaten Halmahera Utara Mulai Ramai Terpajang
Tomat Rp 25 ribu per kilogram.
Cabai nona Rp 70 ribu per kilogram.
Cabai keriting Rp 60 ribu per kilogram.
Bawang merah Rp 50 ribu per kilogram.
Bawang putih Rp 50 ribu per kilogram.
Minyak kelapa Rp 30 ribu per liter.
Sayur mayur terdiri dari, Bayam, Kangkung, terong, sawi putih, Rp 5000 per ikat.
Sebagai salah satu indikator pendorong inflasi, sejumlah pedagang mengaku tidak tahu.
"Harga Bapok yang kita ambil dari Suarabaya dan Manado sudah mahal."
"Jadi kita juga menyesuaikan harga tersebut disini, "ungkap Irma, salah seroang pedagang.
Ia juga mengaku kesal kepada pembeli, yang menilai pedagang menaikan harga secara sepihak.
Baca juga: Menilik Tambak Ikan di Desa Jara Kore Halmahera Barat, yang Dikelola Warga Sejak Tahun 80an
Senada, Hanafi, pedagang lainnya. Bawang, Cabai, diakuinya diambil dari Manado dan Surabaya.
"Kita ini berharap dari luar, kalau kapal terlambat berdampak kepada harga pasaran."
"Begitu juga kalau bongkar muat, kita hanya menyesuaikan, "tandasnya. (*)