Bea Cukai Ternate Berpotensi Ekspor Hewan Reptil ke Asia Selatan dan Asia Tenggara
Tingginya konsumsi hewan reptil diwilayah Asia Setatan dan Asia Tenggara, membuat Bea Cukai akan mengekspor ular dan kadal dari Maluku Utara.
Penulis: Laode Havidl | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM - Kepala Bea Cukai Ternate Sinta Dewi Arini, mengaku Maluku Utara berpotensi.
Melakukan ekspor hewan reptil, ke wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Pasalnya disana, konsumsi akan hewan berdarah dingin itu, cukup tinggi.
"Ini peluang besar untuk kita (Maluku Utara), dan hewan reptil yang nanti kita ekpor seperti ular, kadal dan lain sebagainya."
Baca juga: Anggota Dewan Morotai Rancang Perda Tentang Abrasi
"Berasdal dari Kecamatan Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, "jelasnya, Senin (20/6/2022).
Kecamatan Obi sendiri, telah memiliki rekomendasi dari LIPI, baik perizinan dan penangkapan.
"Perizinan serta penangkapan penangkapan, sudah ada suratnya. Tinggal surat dari perizinan karantina saja, "ungkapnya.
Meski Maluku Utara saat ini, memang di dominasi sektor pertambangan.
Namun pihaknya terus mendorong, agar perikan dan lainnya juga bisa di ekspor.
"Saat ini kita dorong terutama dari UMKM, seperti kepiting kenari itu punya UMKM, "ujarnya.
Baca juga: Kanwil Kemenag Maluku Utara Beri Sanksi pada Pihak Sekolah MA Morotai Gunakan Peserta Ujian Siluman
Lebih lanjut lagi, saat ini Maluku Utara, sudah menambah rencana ekspor reptil, artinya semakin banyak yang di ekspor.
"Sudahlah kalau soal tambang, itu pendapatannya lebih besar ke negara."
"Jika kita ekspor komoditi perikanan, UMKM ini bagi hasilnya masuk ke daerah kita sendiri, jadi ini yang kita dorong saat ini, "pungkasnya. (*)