Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Minta Mediasi, Puluhan Warga Kelurahan Soa Sio Boikot Aktivitas SPBU Codo Ternate

Aksi boikot SPBU Codo Ternate oleh warga Kelurahan Soa Sio, demi meminta Polsek Ternate Utara menggelar ruang mediasi.

Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
TribunTernate.com/Randi Basri
AKSI: Warga Kelurahan Soa Sio lakukan aksi boikot aktivitas SPBU Codo Ternate, Senin (27/6/2022) malam tadi, demi meminta Polsek Ternate Utara melakukan mediasi, karena dua warga mereka ditahan akibat dugaan kasus penganiayaan salah seorang petugas SPBU. 

TRIBUNTERNATE.COM - Puluhan warga Kelurahan Soa Sio, Kota Ternate, Maluku Utara melakukan aksi protes, dengan memboikot aktivitas SPBU Codo Ternate, Senin (27/6/2022) dini hari.

Bahkan warga juga mendatangi Polsek Ternate Utara, di mana maksud dan tujuan kedatangan warga, untuk mempertanyakan kasus dugaan penganiayaan oleh petugas SPBU Codo Ternate, kepada dua pemuda Kelurahan Soa Sio.

"Kami di sini meminta titik terang, soal dua warga kami yang ditahan pihak Polsek Ternate Utara, "ujar Ketua Pemuda Kelurahan Soa Sio, Ratno Kamah.

Sebab, pihkanya menginginkan pihak SPBU Codo Ternate selaku pelapor, agar membuka ruang mediasi.

Baca juga: Sosok Rusli Sibua Dimata Warga Morotai, Murah Senyum, Merakyat dan Ringan Tangan

"Kami meminta pihak SPBU Codo I, untuk segera membuka ruang mediasi untuk kami, "pintanya.

Terpisah, Kapolsek Ternate Utara, Iptu Syamsul B Rosonging ketika dikonfirmasi TribunTernate.com menyebut, proses hukum kasus dengan dugaan penganiayaan tetap berjalan.

Bahkan pihaknya juga siap membuka ruang mediasi, jika pihak SPBU Codo Ternate juga siap berikan ruang tersebut.

"Prosesnya hukum tetap jalan, kami tidak tutup dan kami juga siap buka ruang mediasi, baik korban maupun pelaku, "ungkapnya.

Kapolsek menjelaskan, jika ada ruang mediasi namun ada pemalangan SPBU Codo Ternate tentunya itu tidak bolehkan.

"Intinya kasus ini kami tetap proses, jadi aksi boikot jelas salah jalurnya, jika mereka ngotot pasti kami proses lagi."

"Karena sekarang juga sudah ada pengawasan dari tim Satgas di SPBU Codo Ternate juga, "ucapnya.

Sekadar diketahui, aksi boikot SPBU Codo Ternate ini merupakan bentuk kekecewaan warga Kelurahan Soa Sio.

Terhadap pihak SPBU Codo Ternate, yang melaporkan dua warga mereka ke pihak kepolisian.

Baca juga: Kreatif, Dosen Prodi Bahasa Indonesia FKIP Unkhair Ternate Ini Ingin Mengubah Skipris Menjadi Buku

Di mana kedua warga itu, diduga melakukan kekerasan (mencekik) seorang petugas SPBU Codo Ternate, lantaran enggan melayani mereka.

Petugas tersebut menolak melayani, karena keduanya mengendarai sepeda motor, namun mengantre di jalur mobil.

Kejadian tersebut, sudah terjadi pada beberapa hari kemarin. Saat ini, keduanya pemuda masih berada dalam tahanan Polsek Ternate Utara seiring dengan pengusutan kasus. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved