Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Apakah Beli BBM dengan Aplikasi MyPertamina di SPBU Aman? Ini Penjelasan Pakar

Seperti diketahui, selama ini ada larangan tidak boleh mengoperasikan ponsel saat tengah mengisi BBM di SPBU Pertamina.

Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
ILUSTRASI Petugas mengisi bahan bakar minyak jenis Pertalite di SPBU jalan Ahmad Yani, Kota Semarang, Jateng, Senin (18/1/2016) -- Peraturan penggunaan aplikasi MyPertamina di smartphone saat membeli Solar dan Pertalite di SPBU Pertamina tentu menuai sejumlah pertanyaan. Seperti diketahui, selama ini ada larangan tidak boleh mengoperasikan ponsel saat tengah mengisi BBM. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pemerintah telah merilis peraturan baru mengenai syarat pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar dan Pertalite harus menggunakan aplikasi MyPertamina.

Aturan ini akan diberlakukan mulai Agustus 2022 mendatang.

Namun, masyarakat didorong untuk mendaftar kendaraan roda empat melalui aplikasi MyPertamina atau website subsiditepat.mypertamina.id mulai 1 Juli 2022.

Peraturan penggunaan aplikasi MyPertamina di smartphone saat membeli Solar dan Pertalite di SPBU Pertamina tentu menuai sejumlah pertanyaan.

Salah satunya, apakah aman menggunakan aplikasi pada ponsel itu saat berada di SPBU?

Seperti diketahui, selama ini ada larangan tidak boleh mengoperasikan ponsel saat tengah mengisi BBM.

Peneliti dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI, Yuyu Wahyu, memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.

Ilustrasi cara menggunakan MyPertamina buat beli Pertalite dan Solar.
Ilustrasi cara menggunakan MyPertamina buat beli Pertalite dan Solar. (KOMPAS.com/Zulfikar)

Menurut Yuyu, secara teknis, penggunaan aplikasi MyPertamina untuk membeli Pertalite dan Solar di pom bensin itu termasuk aman.

Dia menjelaskan, ketika membeli bahan bakar minya (BBM) termasuk Pertalite dan Solar lewat aplikasi MyPertamina, ponsel pengguna otomatis terhubung ke koneksi internet.

Gelombang elektronomagnetik dari koneksi internet ini sangat kecil sehingga, secara teori, tidak menimbulkan api.

"Setiap hari, kita dihujani gelombang elektromagnetik dari BTS (4G/5G), satelit, TV terestrial, dengan frekuensi yang berbeda-beda," kata Yuyu.

"Tetapi selama ini aman karena memang sinyalnya memiliki daya kecil, yakni -100 dBm (decibel-milliwatts). Itu nggak apa-apa. Kalau tidak aman, sudah kebakaran," lanjut Yuyu saat dihubungi KompasTekno, Selasa (28/6/2022).

Nah, ketika menggunakan MyPertamina di pom bensin, pengguna juga perlu melakukan pembayaran dengan memindai (scan) barcode dengan kamera ponsel.

Yuyu mengatakan, aktivitas tersebut juga tidak menimbulkan api yang dapat memicu kebakaran.

"Secara teknis aman, itu hanya optical atau pakai kamera saja. Jadi tidak ada transmisi power antara BTS/ponsel," kata Yuyu.

Baca juga: DPR Minta Pertamina Pikirkan Warga yang Belum Punya Smartphone untuk Beli Bensin Pakai MyPertamina

Baca juga: Analis: Jika Harga Pertalite hingga LPG 3 Kg Naik, Inflasi akan Tinggi dan Warga Miskin Meningkat

Baca juga: Sosok Raphinha, Direkrut Chelsea setelah Dilirik Barcelona dan Arsenal di Bursa Musim Panas 2022

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved