Idul Adha 2022
Fakta Ormas Rampas 16 Sapi Bantuan Kementan RI di Sumedang: Peternak Dipaksa Tandatangan Pernyataan
Beberapa hari setelah bantuan turun, anggota ormas dari Barisan Olot Masyarakat Adat (BOMA) mendatangi Jojo dan rekannya dan mulai merebut 16 sapi.
"Komitmen mereka dengan mereka itu di luar dinas," katanya, dikutip dari TribunJabar.id.
Nandang menambahkan, pihak ormas memiliki jatah secara "lisan" terhadap sapi-sapi bantuan.
Akan tetapi, ormas tidak memiliki kandang sehingga menghubungi kelompok peternak Maju Jaya 2.
"Dengan perjanjian tertentu antara kedua belah pihak. Tapi di tengah jalan perjanjian, mereka ribut," kata Nandang.
Ormas kemudian menagih perjanjian. Karena dalam hal ini, ormas punya jatah, sementara peternak punya legalitas.
Akan tetapi peternak tidak mau karena mereka menganggap peternak yang berhak hingga terjadilah perampasan.
Komentar anggota DPR

Anggota Komisi IV DPR RI, Sutrisno memberikan komentarnya terkait kejadian ini.
Ia menilai, posisi masyarakat dalam kelompok Maju Jaya 2 dipermainkan oleh oknum ormas.
Nama peternak dijual agar mendapatkan bantuan, tapi yang tidak bisa menikmati.
"Entah titah siapa, saya sudah bilang ke Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Sumedang jangan diapa-apakan itu bantuan, eh malah tetap ada yang mengambil," katanya, dikutip dari TribunJabar.id.
Sutrisno mendesak Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk menyelesaikan masalah.
"Kembalikan, bagaimanapun caranya. Ini saya sampaikan karena ini persoalan rakyat," tegasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Kiki Andriana)
Berita lainnya seputar Kabupaten Sumedang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 16 Sapi Bantuan Kementan RI Milik Peternak Dirampas Ormas di Sumedang, Catut Nama Kepala Dinas