Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Terkini Internasional

Mengenal Rudal Hellfire, Senjata Canggih AS yang Tewaskan Pemimpin Al Qaeda, Ayman Al Zawahiri

Pemimpin Al-Qaeda, Ayman Al Zawahiri, dilaporkan tewas oleh tembakan dua rudal Hellfire dari drone Amerika Serikat di Kabul, Afghanistan, Senin (1/8/2

wikipedia.org via Tribunnews.com
Pesawat tanpa awak atau drone Predator milik AS ini membawa empat rudal Hellfire di masing-masing sayapnya. Rudal jenis inilah yang menewaskan pemimpin Al Qaeda, Ayman Al Zawahiri di Kabul, Afghanistan. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pemimpin Al-Qaeda, Ayman Al Zawahiri, dilaporkan tewas oleh tembakan dua rudal Hellfire dari drone Amerika Serikat di Kabul, Afghanistan, Senin (1/8/2022). 

Presiden AS, Joe Biden mengumumkan kematian Ayman Al Zawahiri lewat pidato Senin malam waktu Washington atau Selasa (2/8/2022) subuh WIB. 

Pidato Biden muncul beberapa jam setelah laporan pertama kali muncul yang merinci militer AS telah berhasil membunuh seorang agen Al-Qaeda selama akhir pekan di Afghanistan.

"Pada Sabtu, atas arahan saya, AS berhasil menyelesaikan serangan udara di Kabul, Afghanistan yang menewaskan Emir Al-Qaeda, Ayman Al-Zawahiri," kata Biden.

Baca juga: Drone AS Tewaskan Pemimpin Al Qaeda, Ayman Al Zawahiri, Teroris Paling Dicari di Dunia

Baca juga: Ucapan Presiden Perancis Emmanuel Macron Tuai Kecaman, Al Qaeda Ancam Bunuh Penghina Nabi Muhammad

Tentang Rudal Hellfire R9X

Tidak seperti tembakan rudal pada umumnya, Ayman Al Zawahiri tewas tanpa tanda-tanda ledakan di rumahnya. 

Para pejabat AS mengatakan bahwa tidak ada orang lain yang terluka saat pemimpin Al Qaeda tewas.

Dikutip dari kantor berita AFP, rudal yang dipakai AS adalah Hellfire R9X tanpa hulu ledak dan diyakini dilengkapi enam bilah sejenis silet yang memanjang.

Rudal Hellfire yang dipasang di drone MQ-1B predator. Ayman Al Zawahiri pemimpin Al Qaeda tewas oleh tembakan rudal Hellfire R9X yang ditembakkan drone Amerika Serikat di Kabul, Afghanistan, Minggu (31/7/2022).
Rudal Hellfire yang dipasang di drone MQ-1B predator. Ayman Al Zawahiri pemimpin Al Qaeda tewas oleh tembakan rudal Hellfire R9X yang ditembakkan drone Amerika Serikat di Kabul, Afghanistan, Minggu (31/7/2022). (GETTY IMAGES/ETHAN MILLER via AFP)

Rudal Hellfire R9X menyayat targetnya dengan bilahan tersebut dan tidak meledak.

Senjata ini tidak pernah diakui secara publik oleh Pentagon dan CIA, dua agen AS yang diketahui melakukan pembunuhan bertarget terhadap para pemimpin ekstremis.

Rudal Hellfire R9X kali pertama terlihat pada Maret 2017 ketika pemimpin senior Al Qaeda, yakni Abu Al Khayr Al Masri, tewas oleh serangan drone saat bepergian dengan mobil di Suriah.

Foto-foto kendaraan menunjukkan lubang besar di atap. Logam mobil, semua interior, termasuk penumpang tercabik-cabik secara fisik. Akan tetapi, bagian depan dan belakang mobil tampak utuh.

Sebelumnya, rudal Hellfire yang ditembakkan oleh drone dalam serangan yang ditargetkan dikenal dengan ledakan kuat dan sering kali menimbulkan kerusakan serta korban jiwa yang meluas.

Hingga akhirnya sejak 2017, AS membuat varian baru rudal Hellfire. Beberapa serangan bertarget lainnya menunjukkan hasil serupa, tanpa bekas ledakan dan target yang tersayat.

Ayman Al Zawahiri (kiri) dan Osama bin Laden (kanan) pada 1998 yang fotonya dirilis 19 Maret 2004. Pemimpin Al Qaeda tewas di Afghanistan dalam serangan drone AS. Kematiannya diumumkan pada Senin (1/8/2022).
Ayman Al Zawahiri (kiri) dan Osama bin Laden (kanan) pada 1998 yang fotonya dirilis 19 Maret 2004. Pemimpin Al Qaeda tewas di Afghanistan dalam serangan drone AS. Kematiannya diumumkan pada Senin (1/8/2022). (AP PHOTO/MAZHAR ALI KHAN)

Detail rudal Hellfire sebagai senjata misterius sempat bocor dan dijuluki Ginsu terbang, merek pisau dapur di Jepang yang pada 1980-an terkenal dengan ketajamannya, bahkan digambarkan bisa memotong kaleng aluminium dengan sempurna.

Rudal Hellfire R9X juga disebut bom ninja, dan menjadi amunisi pilihan AS untuk membunuh para kelompok ekstremis sambil menghindari korban sipil.

AFP melaporkan, tampaknya itulah yang terjadi ketika Ayman Al Zawahiri pemimpin Al Qaeda tewas.

Salah satu pejabat AS mengatakan kepada wartawan, pada pagi hari tanggal 31 Juli 2022, Ayman Al Zawahiri sedang berdiri sendirian di balkon kediamannya di Kabul. Sebuah drone AS kemudian meluncurkan dua rudal Hellfire.

Foto-foto bangunan yang dilihat AFP menunjukkan jendela pecah di satu lantai, tetapi bagian bangunan lainnya termasuk jendela di lantai lain masih ada.

Anggota keluarga Zawahiri ada di rumah saat itu, tidak sengaja menjadi sasaran dan tidak terluka, kata pejabat tersebut.

"Kami tidak memiliki indikasi bahwa warga sipil terluka dalam serangan ini," tambahnya.

Drone Tempur CIA

Sementara itu, seorang pejabat AS mengungkapkan, CIA melakukan serangan pesawat tak berawak di ibukota Afghanistan, Kabul, pada Minggu (31/7/2022).

Pemerintah Taliban mengkonfirmasi serangan itu terjadi, dengan juru bicara Zabihullah Mujahid mengutuknya sebagai pelanggaran prinsip-prinsip internasional.

Pihak berwenang Afghanistan mengatakan sebuah rudal telah menghantam sebuah rumah di distrik Sherpor di Kabul, tetapi tidak ada seorang pun di dalam.

"Sebuah roket menghantam sebuah rumah di daerah Sherpor Kabul pagi ini sekitar pukul 6," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Abdul Nafi Takoor kepada Tolo News.

“Rumah itu kosong, sehingga roket tidak menimbulkan korban,” katanya.

Pesawat tanpa awak atau drone Predator milik AS ini membawa empat rudal Hellfire di masing-masing sayapnya. Rudal jenis inilah yang menewaskan pemimpin Al Qaeda, Ayman Al Zawahiri di Kabul, Afghanistan.
Pesawat tanpa awak atau drone Predator milik AS ini membawa empat rudal Hellfire di masing-masing sayapnya. Rudal jenis inilah yang menewaskan pemimpin Al Qaeda, Ayman Al Zawahiri di Kabul, Afghanistan. (wikipedia.org via Tribunnews.com)

Ternyata di lokasi itulah Ayman Al Zawahiri berada dan dinyatakan tewas.

Presiden AS Joe Biden mengumumkan tokoh penting, bahkan pemimpin Al Qaeda, Ayman Al Zawahiri, tewas akibat serangan drone militer pasukan AS.

Pernyataan Biden disampaikan lewat pidato Senin malam waktu Washington atau Selasa (2/8/2022) subuh WIB.

Pidato Biden muncul beberapa jam setelah laporan pertama kali muncul yang merinci militer AS telah berhasil membunuh seorang agen Al-Qaeda selama akhir pekan di Afghanistan.

"Pada Sabtu, atas arahan saya, AS berhasil menyelesaikan serangan udara di Kabul, Afghanistan yang menewaskan Emir Al-Qaeda, Ayman Al-Zawahiri," kata Biden. "Zawahiri adalah pemimpin Bin Laden," imbuhnya.

Biden bersikeras AS telah mengetahui keberadaan Al-Zawahiri sejak awal tahun ini tetapi mengklaim dia menunggu sampai minggu ini – setelah diberi tahu “kondisinya optimal”.

Secara hati-hati AS mempertimbangkan bukti yang jelas dan meyakinkan dari lokasinya – untuk mengizinkan serangan “ itu akan menyingkirkannya dari medan perang sekali dan untuk selamanya.

Al-Zawahiri berasal dari Mesir sejak lahir. Ia memimpin organisasi teroris terkenal itu sejak eksekusi Osama Bin Laden diduga dilakukan oleh AS pada 2011.

Departemen Kehakiman AS menuduh Al-Zawahiri memainkan peran utama dalam merencanakan teroris. serangan yang menewaskan hampir 3.000 orang Amerika pada 11 September 2001.

"Dia bersama [Bin Laden] sepanjang waktu. Dia adalah orang nomor duanya, wakilnya pada saat serangan teroris 9/11. Dia sangat terlibat dalam perencanaan 9/11,” kata Biden.

“Salah satu yang paling bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 2.977 orang di tanah Amerika," lanjut Biden.

"Selama beberapa dekade, dia adalah dalang di balik serangan terhadap Amerika, termasuk pemboman USS Cole pada tahun 2000, yang menewaskan 17 pelaut Amerika dan melukai puluhan lainnya," katanya.

Pemimpin Al Qaeda, Ayman Al Zawahiri tewas dibunuh Amerika Serikat di Afghanistan, Senin (1/8/2022).
Pemimpin Al Qaeda, Ayman Al Zawahiri tewas dibunuh Amerika Serikat di Afghanistan, Senin (1/8/2022). (AP PHOTO/MAZHAR ALI KHAN via Kompas.com)

Biden merinci Zawahiri juga memainkan "peran kunci" dalam pemboman terhadap kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania.

Ratusan orang tewas dan ribuan lainnya terluka pada peristiwa itu. "Dia mengukir jejak pembunuhan dan kekerasan terhadap warga Amerika, anggota layanan Amerika, diplomat Amerika, dan kepentingan Amerika," tegasnya.

“Sekarang, keadilan telah ditegakkan, dan pemimpin teroris ini tidak ada lagi… Amerika Serikat terus menunjukkan tekad kami dan kapasitas kami untuk membela rakyat Amerika dari mereka yang berusaha menyakiti kami,” tandas Biden.

"Tidak peduli berapa lama, di mana pun Anda bersembunyi, jika Anda adalah ancaman bagi rakyat kami, AS akan menemukan Anda dan membawa Anda keluar," kata mantan Wapres Obama ini.

"Saya memberikan persetujuan akhir untuk menjemputnya," kata Biden. “Misi itu berhasil. Tidak ada anggota keluarganya yang terluka dan tidak ada korban sipil,” kata Biden.

Presiden AS juga menggarisbawahi keberhasilan operasi kontraterorisme memastikan Afghanistan "tidak akan pernah lagi ... menjadi tempat perlindungan teroris karena [Zawahiri] hilang," tegas Biden. (Tribunnews.com/RT/Sputniknews/Reuters/Washingtonpost/xna)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ayman Al Zawahiri, Pemimpin Al Qaeda, Tewas oleh 2 Rudal Hellfire AS Tanpa Bekas Ledakan dan Tribunnews.com dengan judul Ayman Al Zawahiri Tewas di Kabul, Digempur Drone Tempur CIA

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved