5 Fakta tentang Mendiang Brigadir Yoshua: Selalu Bawa Alkitab hingga Anak Petani dan Guru SD
Brigadir Yoshua tewas dalam kasus dugaan baku tembak antar sesama polisi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
TRIBUNTERNATE.COM - Berikut deratan fakta tentang sosok Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
Diketahui, insiden polisi tembak polisi antara Bharada E dan Brigadir J terjadi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran Mas, Jakarta Selatan.
Kasus tersebut terjadi pada Jumat (8/7/2022) lalu, sekitar pukul 17.00 WIB.
Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J alias Brigadir Yoshua tewas setelah diduga tertembak oleh Bharada E.
Hingga kini, kasus ini terus menjadi misteri dan penyelidikan masih terus bergulir.
Tewasnya Brigadir Yoshua meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, khususnya kedua orangtuanya, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak.
Dalam sebuah wawancara khusus dengan presenter senior Aiman Wicaksono, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak mengenang sosok putra kesayangan mereka.
Lantas seperti apa sosok Brigadir J di mata kedua orangtuanya?

Berikut TribunTernate.com rangkum fakta-fakta mengenai Brigadir J dari tayangan kanal YouTube KOMPASTV bertajuk "Wawancara Khusus Ayah-Ibu Brigadir Yoshua - AIMAN":
1. Berusia 27 Tahun
Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J meninggal dunia di usia yang terbilang masih cukup muda, yakni 27 tahun.
Diketahui, Yoshua lahir pada 29 November 1994.
Baca juga: Sebut Kematian Brigadir J Bukan Kasus Kriminal Biasa, Mahfud MD Minta Publik Bersabar
Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak Beberkan Bukti Baru Kasus Tewasnya Brigadir J, Kantongi Nama Terduga Pelaku
Baca juga: Kasus Penembakan Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo, 3 Kali Jokowi Berkomentar: Harus Transparan
2. Bawa Alkitab ke Mana pun Pergi
Sang ayah, Samuel Hutabarat mengungkap bahwa Brigadir Yoshua adalah sosok yang religius.
Kata Samuel, Yoshua memiliki watak paling baik di antara keempat anaknya, tak terkecuali soal beragama.
"Kita kan tahu watak dia gitu, tahu anak kita wataknya ini paling bagus di antara anak saya berempat paling patuh, nurut, tekun beragama," kata Samuel.
Lebih lanjut, Samuel mengatakan saking patuhnya, mendiang anaknya ini selalu membawa alkitab ke mana pun dia pergi.
"Ke mana pun pergi tugas ke mana pun, selalu bawa alkitab," sambungnya.
3. Bercita-cita Jadi Polisi dari TK
Menurut Samuel, Brigadir J sudah bercita-cita menjadi polisi sejak duduk di bangku taman kanak-kanak (TK).
"Memang semenjak kecil dia punya cita-cita ke situ (polisi), seumuran TK," ungkap Samuel.
Oleh sebab itu, Samuel Hutabarat mengarahkan anaknya sejak dini untuk mewujudkan cita-citanya, mulai dari berlatih bela diri hingga olahraga rutin.
"Makanya pas sudah SMA saya suruh berlatih bela diri, saa suruh olahraga," imbuh Samuel.
Baca juga: 3 Tingkah Kocak Refal Hady, Kontras dengan Karakter Bian di Wedding Agreement
Baca juga: Mahasiswi Diperkosa Saat Kegiatan Kubermas, Alumni Unkhair Ternate Minta Rektor Tarik Mahasiswa
Baca juga: Korban Diterkam Buaya Sempat Muncul di Permukaan Danau Tolire Ternate, Bikin Heboh Warga
4. Kekasih Sudah Lakukan Perpisahan Adat
Sebelum meninggal dunia, Brigadir J sudah berencana akan menikah dengan sang kekasih, Vera Simanjuntak.
Dikatakan Samuel, Brigadir J dan Vera Simanjuntak akan menikah pada awal tahun 2023.
Namun, rencana itu pupus lantaran Brigadir J telah meninggal dunia.
Samuel mengungkapkan, Vera Simanjuntak sudah melakukan acara perpisahan secara adat atas kepergian Brigadir Yoshua.
"Kurang lebih 7 8 bulan rencananya. Kemaren waktu acara pemakaman datang. Si perempuan ini bikin acara perpisahan sama anak saya ini karena dia sudah meninggal secara adat," beber Samuel.
5. Anak Seorang Petani dan Guru SD
Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat datang dari keluarga non-prajurit.
Sang ayah, Samuel Hutabarat berprofesi sebagai petani, sedangkan ibundanya, Rosti Simanjuntak bekerja sebagai guru sekolah dasar (SD).
"Ibu guru, bapak petani," kata Aiman.
Rosti Simanjuntak sudah menjadi guru SD kurang lebih selama 18 tahun.
"Ngajar di sini sudah sejak 2003," sambung Samuel Hutabarat.
Video Lengkapnya:
(TribunTernate.com/Efrilia Aminati)