Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sejak 247 Tahun Terbentuknya Danau Tolire Ternate Sarat Mitos, ini Penjelasan Ilmiahnya

Dua faktor terbentuknya Danau Tolire Ternate, pertama dari mitos atau cerita rakyat dan yang kedua dari kaca mata ilmiah atau akibat letusan gunung.

Penulis: Laode Havidl | Editor: Munawir Taoeda
TribunTernate.com/Yunita Kaunar
KISAH: Menurut kepercayaan werga, terbentuknya Danau Tolire di Kota Ternate, Maluku Utara tidak terlepas dari cerita rakyat atau mitor yang berkambang, namun juga tidak terlepas dari kaca mata ilmiah, yakni hasil dari letusan Gunung Gamalama ratusan tahun silam, Sabtu (6/8/2022). 

TRIBUNTERNATE.COM - Terbentuknya Danau Tolire di Ternate, Maluku Utara, sarat dengan cerita mitos yang turun menurun dipercaya warga sekitar.

Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut rakyat, Danau tersebut terbentuk atas dasar sebuah cerita seorang laki-laki yang melakukan hubungan terlarang dengan anaknya.

Karena malu diketahui banyak orang, laki-laki dan anak perempuannya ingin lari meninggalkan Desa Soela Takomi. Sang ayah belum sempat lari, Desa Soela Takomi tiba-tiba tenggelam hingga membentuk sebuah danau yang sekarang disebut dengan Danau Tolire Besar (Gam Jaha).

Sementara sang anak perempun berhasil melarikan diri tak jauh dari kampung tersebut. Namun ketika sedang lari ke kampung sebelah ternyata dia juga tenggelam hingga terbentu Danau Tolire Kecil (Tolire Ici).

Baca juga: Ini Orang yang Pertama Kali Temukan Jasad Korban Diterkam Buaya di Danau Tolire Ternate

Mendiang Almarhum Sultan Ternate, Syarifuddin bin Iskandar Muhammad Djabir Sjah, dalam satu kesempatan pernah berkata.

"Legenda terbentuknya Danau Tolire biarlah menjadi cerita rakyat yang diceritakan turun temurun ke anak cucu. Secara akademis, danau tersebut terbentuk akibat aktivitas letusan Gunung Gamalama yang terjadi pada tahun 1775".

TribunTernate.com kemudian mendapatkan data dari Pusat Lembaga Penilitan Indonesia (LIPI), tentang proses terbentuknya Danau Tolire pada tahun 1775, yang hingga saat ini telah memasuki usia 247 tahun.

Berdasarkan data fasies gunung api Gamalama (Bronto,1982 ), penelitian yang dilakukan oleh LIPI, terbentuknya Danau Tolire tercatat sebagai peristiwa Maar 1775, tepatnya pada 5-7 September 1775, akibat erupsi maar pada lokasi di sekitar Desa Soela Takomi.

Dengan radius 1,5 km di sebelah barat-daya Desa Tokome, Kecamatan Ternate Barat Kota Ternate.

Erupsi didahului oleh beberapa kali gempa besar, kemudian terjadi letusan uap (freatik) hingga beberapa jam sebelum fajar, disertai dengan suara gemuruh dan sinar terang hingga pagi hari tanggal 7 sepet ember 1775.

Proses erupsi freato-magmatik ini, menyisakan sebuah kawah besar dan melenyapkan (amblesnya) Desa Soela Takomi, yang berada di atasnya bersama penduduknya.

Kawah-kawah maar ini kemudian terisi air, dan saat ini disebut sebagai Danau Tolire Jaha (Besar) dan Tolire Kecil.

Pengukuran yang dilakukan di Danau Tolire Besar oleh LIPI pada tahun 2011, menghasilkan informasi kondisi fisik danau dan daerah tangkapannya.

Danau Tolire dikelilingi tebing curam setinggi 60-80 meter, tidak mempunyai outlet dan inlet hanya berupa alur air dari puncak Gunung Gamalama.

Luas daerah tangkapan air (DTA) danau adalah 244,2 Ha dengan tanah ber-ordo inceptisols dan ultisols, dengan iklim termasuk tipe iklim B (Basah).

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved