Warga Morotai Cekcok dengan Anggota Dewan, Ngotot Menolak Usulan Ganti Pj Bupati
Kedatangan mereka menolak paripurna DPRD terkait evaluasi serta pengusulan pergantian Pj Bupati Morotai Muhammad Umar Ali.
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM- Gabungan warga dan ASN mengatasnamakan Barisan Rakyat Bersatu (BRB) di Kabupaten Pulau Morotai Maluku Utara menggelar demonstrasi di kantor DPRD setempat, Rabu (24/08/2022).
Kedatangan mereka menolak paripurna DPRD terkait evaluasi serta pengusulan pergantian Pj Bupati Morotai Muhammad Umar Ali.
Lantaran terlalu ngotot, pendemo dan anggota Dewan di situ sempat cekcok.
Menariknya, para pendemo itu dikomandai oleh salah seoarang ASN saat ini jabatannya sebagai sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulau Morotai, Fachruddin Banyo.
Baca juga: Sejumlah ASN di Morotai Mengeluhkan Rencana Pemerintah Menaikan Lagi Harga BBM
Pantauan Tribunternate.com, sekitar Pukul 14.00 WIT, para Pendemo disilahkan masuk duduk bersama dengan anggota DPRD untuk bicarakan hal ini.
Begitu di pintu masuk ruang sidang DPRD, sontak terjadi cekcok.
Untungnnya cekcok tersbeut tak berselang lama karena sudah dilerai pihak keamanan.
Di ruang DPRD hearing pendemo bersama Wakil Rakyat itu dipimpin langsung oleh wakil ketua DPRD Kabupaten Pulau Morotai Judi R.E Dadana.
Mengawali, Judi langsung memberikan kesempatan kepada pendemo menyampaikan maksud dan tujuan menolak paripurna evaluasi Pj Bupati Kabupaten Pulau Morotai.
Mantan camat Morotai Utara, Fahruddin Banyo angkat tangan lalu mempertanyakan keberadaan Ketua DPRD Rusminto Pawane.
"Dimana ketua DPRD?,"tanya Fahruddin Banyo. Sambung dia, rapat ini harus ada ketua DPRD supaya fer.
Baca juga: Tanjung Sopi Sebagai Wisata Morotai Masuk 10 Daftar Lokasi Berselancar Terbaik di Indonesia
"DPRD melakukan paripurna evaluasi pimpinan kami emangnya ada kesalahan apa? saya selaku bawahannya tentu menolak,"ujar Fachruddin di hadapan sejumlah anggota DPRD.
Sayangnya, Fachruddin Banyo saat itu tidak lagi menghiraukan jawaban dari Wakil Ketua DPRD karena emosi.
Itu sebabnya anggota DPRD lain yaitu Fadli Djaguna dan Rasmin Fabanyo naik pitam sehingga terjadi cekcok yang kedua kalinya.
"Anda sebagai apa bentak-bentak kita DPRD? ketua DPRD tidak ada tapi ada pimpinan DPRD lainya yang memimpin rapat, jadi tolong anda hargai,"tantang Fadli Djaguna kepada Fachruddin Banyo.
Hearing pun semakin memanas sehingga diambil alih oleh Pimpinan sidang.
Secara tegas Wakil Ketua DPRD Judi meminta Fachruddin untuk mendengarkan arahannya.
Berbagai hal disampaikan baik dari Fachruddin Banyo dan sejumlah anggota DPRD yang hadir hingga hearing pun berakhir. (*)