Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Korea Utara Bantah Tuduhan Amerika soal Kirim Senjata ke Rusia untuk Serang Ukraina: Tutup Mulutmu

Korea Utara membantah tuduhan intelijen Amerika Serikat terkait pengiriman senjata ke Rusia untuk menyerang Ukraina.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Sue-Lin Wong/Reuters - Tyler Hicks/The New York Times
Ilustrasi militer Korea Utara - Ilustrasi perang Rusia vs Ukraina. Korea Utara membantah tuduhan intelijen Amerika Serikat terkait pengiriman senjata ke Rusia untuk menyerang Ukraina. 

TRIBUNTERNATE.COM - Korea Utara membantah tuduhan intelijen Amerika Serikat terkait pengiriman senjata ke Rusia untuk menyerang Ukraina.

Dikutip TribunTernate.com dari independent.co.uk, seorang pejabat pertahanan Korea Utara yang enggan disebutkan namanya kesal terhadap pernyataan Amerika Serikat.

Pejabat yang merupakan wakil direktur di kementerian pertahanan tersebut menyuruh pihak AS untuk berhenti membuat "pernyataan sembrono dan lebih baik "tutup mulut".

Baca juga: Reaksi Rusia yang Kesal karena Vladimir Putin Tak Diundang ke Pemakaman Ratu Elizabeth II

Informasi intelijen AS soal ekspor senjata ke Rusia itu ditegaskan Korea Utara sebagai rumor dan berita palsu alias hoaks.

Pejabat Korut itu mengungkapkan ekspor dan impor peralatan militer adalah hak bagi negara berdaulat namun tetap saja bukan hal yang lumrah dilakukan.

Baca juga: Roman Abramovich Ternyata Tak Sengaja Beli Chelsea: Niatnya Beli Arsenal, Kenapa Berubah Pikiran?

Bahkan transaksi senjata militer akan rawan melanggar resoulsi PBB yang melarang negara itu mengimpor atau mengekspor senjata.

"Tapi kami memanfaatkan kesempatan ini untuk memperjelas satu hal. Kami belum pernah mengekspor senjata atau amunisi ke Rusia sebelumnya," tegas pejabat itu.

"Dan kami tidak akan berencana untuk mengirim ke sana," sambungnya.

Baginya, informasi hoaks dari AS itu hanya bertujuan untuk merusak citra pemerintah Korut.

"Tidak pasti dari mana rumor itu tersebar di AS, tapi itu bertujuan untuk menodai citra DPRK," tandasnya.

Baca juga: Momen Lucu Arsenal Bertemu Ratu Elizabeth II, Thierry Henry Lupa Julio Baptista: Ini Siapa Sih?

Kabar Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina

Invasi Rusia ke Ukraina yang diawali sejak 24 Februari 2022 masih terus berlangsung dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Ada sejumlah kabar terbaru, di antaranya pertukaran sekitar 300 tahanan antara dua negara tersebut pada Kamis (22/9/2022).

Pejabat di Rusia dan Ukraina berhasil melakukan pertukaran tahanan sekitar 300 orang.

Di mana Kyiv menerima 215 tentara dari pertempuran besar Azov dan Mariupol.

Baca juga: Tantang Barat, Putin Sebut Serangan Rusia ke Ukraina Baru Saja Dimulai

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved