SSDM Polri Respon Kasus Sulastri Irwan, Casis Bintara yang Digugurkan Polda Maluku Utara
Asisten Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri merespon kasus Sulastri Irwan, seorang Casis Bintara Polri yang digugurkan Polda Maluku Utara.
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Asisten Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, merespon kasus Sulastri Irwan, seorang Casis Bintara Polri yang digugurkan Polda Maluku Utara.
Masalah tersebut langsung jadi perhatian Mabes Polri, dengan cara melakukan supervisi ke Polda Maluku Utara.
Supervisi ke Polda Maluku Utara, itu dipimpin langsung Karojianstra SDM Polri, Brigjen (Pol) Sandi Nugroho.
Menurut Brigjen (Pol) Sandi Nugroho, supervisi ini dengan tujuan penerimaan tamtama Polri.
Baca juga: Nasib Sulastri Irwan Ditentukan Minggu Ini, Karo SDM Polda Maluku Utara: Kapolda Sampaikan Hasilnya
Selain itu membahas masalah seorang Casis jalur Diktukba Polri Polda Maluku Utara.
"Untuk masalah Casis itu, memang kami dari Mabes sudah terima laporannya, "katanya, Rabu (9/11/2022).
Dia juga mengaku, pimpinan Polri akan mengambil sikap bijaksana, untuk bisa mengakomodir.
Sehingga kesannya siapa pun tidak dirugikan, setiap sumber daya yang layak.
Tentu akan dipertimbangkan untuk diberdayakan, sekalipun ada kekurangannya.
"Pada prinsipnya akan diberikan, yang terbaik bagi bersangkutan dan institusi, "jelasnya.
Menurut Sandi, seleksi yang diikuti Sulastri dimulai dari tingkat Polres hingga pusat.
Pusat atau Mabes Polri harus ambil bagian untuk melakukan chek and balance setiap peserta.
"Setiap manusia tidak lepas dari kesalahan dan khilaf, kita semua tentu menyadari itu, "ungkapnya.
Oleh karena itu, seleksi tingkat daerah dicek betul, begitu juga di tingkat Mabes Polri pun dicek kembali, untuk lebih adil dan transparan.
Baca juga: Pakta Integritas Panitia Penerimaan Bintara Polri Polda Maluku Utara Disoroti
Setiap seleksi dilakukan secara terbukan, sehingga jika ada kesalahan, cepat tersampaikan.
Sehingga ada langkah antisipasi. Pada prinsipnya, secara keseluruhan transparansi untuk bisa mendapatkan rekrutmen yang bersih.
"Jadi yang bersangkutan (Sulastri) nanti pimpinan yang buat keputusan. Sangat terbuka, insyah allah tergantung pimpinan, "tandasnya. (*)