Halmahera Selatan
Pilkades Banyak Tuai Masalah, GMNI dan GAMKI Halmahera Selatan Unjuk Rasa Desak Bupati Ambil Langkah
karena Pilkades banyak menuai masalah, GMNI dan GAMKI Halmahera Selatan gelar unjuk rasa, desak Bupati ambil langkah
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Puluhan massa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Halmahera Selatan.
Menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati dan Polres Halmahera Selatan, Desa Kampung Makian, Kecamatan Bacan Selatan, Kamis (17/11/2022).
Pantauan TribunTernate.com, kedatangan kedua organisasi di Halmahera Selatan itu, menggunkan satu mobil pick up dilengkapi pengeras suara.
Sembari menyampaikan sejumlah masalah, terkait pelaksanaan Pilkades tahap I, Sabtu (12/11) akhir pekan lalu.
Baca juga: Hasil Pengembangan, Truk Milik Tersangka Kasus Korupsi DD Marabose Halmahera Selatan Disita
Di kantor Polres Halmahera Selatan, massa mengemukakan dugaan keterlibatan, anggota Polisi dalam politik praktis saat melakukan pengamanan.
Sementara di aula Kantor pemerintahan, massa mendesak Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik agar mengevaluasi pantia Pilkades tingkat kabupaten dan desa.
Sebab, masa menilai panitia turut punya andil, memback up para Cakades tertentu untuk dimenangkan.
Hal tersebut dapat dibuktikan, dengan usai dimulainya pencoblosan.
Ditemukan adanya berita acara, yang tidak ditandatangani oleh panitia Pilkades.
Juga sekitar 40 sekian desa yang laksanakan Pilkades tahap I, saat ini mempersoalkan hasil perhitungan suara.
"Itu berarti ada permainan, sehingga jika Bapak Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam, tidak mampuh mengawal ini, itu gagal, "teriak Leonar Hana Salaudin, salah seorang orator.
Dikatakan, jika proses Pilkades diawali dengan kecurangan, maka tidak menutup kemungkinan, dapat melahirkan pemimpin-pemimpin desa korup.
"Jadi pemimpin kalau ruci, maka sudah jelas dana desa Rp 1 miliar itu tidak berdampak, "tegasnya.
Sehingga itu, pihaknya berharap hal serupa kembali lagi terjadi di Pilkades tahap II yang akan digelar pada Sabtu (19/11/2022).
"Kami tidak mau lagi terjadi di tahap II. Nanti di Tomori, Labuha, Amasing dan lain-lain, terjadi lagi, "tandasnya.
Baca juga: Gunung Api Dukono Halmahera Utara Terus Erupsi, Warga Diminta Waspada Sebaran Abu Vulkanik
Massa yang ditemui langsung Sekda Halmahera Selatan, Saiful Turuy untuk hearing terbuka, merespon baik tuntutan mereka.
Dia berjanji akan menyampaikan tuntutan-tuntutan tersebut ke Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik.
"Adik-adik sekalian ini fungsi kontrol kita, karena ada kalian kita bisa terima informasi-informasi. Yang pasti, akan kami sampaikan ini ke Pak Bupati, "terangnya. (*)