Halmahera Selatan
DPPPA-KB Halmahera Selatan Catat Kasus Persetubuhan Anak Meningkat, KDRT Menyusul
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Halmahera Selatan catat kasus persetubuhan anak meningkat, menyusul KDRT
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
"2022 lebih banyak, karena di 2021 itu hanya 29 kasus. Jadi dia naik, "ujarnya.
Dikatakan, kekerasan bisa terjadi kepada siapa saja, kapan saja dan di mana saja.
Oleh karena itu, Karima mengimbau kepada masyarakat di Halmahera Satan.
Agar lebih mengutamakan kewaspadaan, meningkatkan ketahanan hubungan dalam keluarga serta iman untuk bisa terhindar dari masalah tersebut.
Baca juga: 29 Peserta Dinyatakan Lulus pada Pengumuman Tamtama Polri 2022 Polda Maluku Utara
"Initinya ketahanan keluarga juga sangat penting. Untuk nak-anak, lebih kuat dikontrol lagi. Karena di era digital ini,"
"Akses informasi cukup mudah untuk didapatkan. Sehingga penggunaan android juga harus dilihat."
"Sebab konten-konten negatif, juga sering muncul dalam platform, media sosial sekarang ini, "imbuhnya. (*)