Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

DPPPA-KB Halmahera Selatan Catat Kasus Persetubuhan Anak Meningkat, KDRT Menyusul

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Halmahera Selatan catat kasus persetubuhan anak meningkat, menyusul KDRT

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani
KASUS: Kepala DPPPA-KB Halmahera Selatan, Karima Nasarudin ketika memaparkan data kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tahun 2022, Rabu (23/11/2022). Dia menyebut, kasus persetubuhan anak di bawah umu dan KDRT paling dominan. 

"2022 lebih banyak, karena di 2021 itu hanya 29 kasus. Jadi dia naik, "ujarnya.

Dikatakan, kekerasan bisa terjadi kepada siapa saja, kapan saja dan di mana saja.

Oleh karena itu, Karima mengimbau kepada masyarakat di Halmahera Satan.

Agar lebih mengutamakan kewaspadaan, meningkatkan ketahanan hubungan dalam keluarga serta iman untuk bisa terhindar dari masalah tersebut.

Baca juga: 29 Peserta Dinyatakan Lulus pada Pengumuman Tamtama Polri 2022 Polda Maluku Utara

"Initinya ketahanan keluarga juga sangat penting. Untuk nak-anak, lebih kuat dikontrol lagi. Karena di era digital ini,"

"Akses informasi cukup mudah untuk didapatkan. Sehingga penggunaan android juga harus dilihat."

"Sebab konten-konten negatif, juga sering muncul dalam platform, media sosial sekarang ini, "imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved