Festival Marabose 2022
Bupati Halmahera Selatan: Peradaban Islam Pertama Kali Bukan di Aceh, Tapi di Dauri Pulau Makian
Usman Sidik selaku Bupati Halmahera Selatan mengaku peradaban Islam pertama kali bukan di Aceh, tapi di Dauri Pulau Makian.
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik menyebut peradaban Islam pertama di Indonesia, bukan di Provinsi Aceh.
Melainkan di Desa Dauri, Kecamatan Pulau Makian, Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Pernyataan orang nomor satu, di lingkup Pemkab Halmahera Selatan itu bukan tanpa alasan.
Dia mengatakan kalau catatan sejarah terkait siar Islam di Desa Dauri lewat Kesultanan Makian, kalah dipromosikan.
Baca juga: Festival Marabose 2022, Napak Tilas Sultan Bacan Halmahera Selatan Berlangsung Khidmat
Sehingga itu, Aceh lah yang lebih dikenal sebagai pusat peradaban Islam di Indonesia, lantaran sejarahnya kuat dipromosikan.
Padahal, lanjut Bupati, sejarah Kesultanan Bacan atau Kesultanan Makian, sudah terbentuk sejak tahun 863.
Kemudian dilanjutkan pembentukan perangkat, dan pembentukan kekuasaan Kesultanan Makian.
Yang berpusat di Desa Dauri, berkibar sampai di tahun 1220, dan lahirlah sebuah istana kecil.
"Jadi kalau kita bicara peradaban Islam, itu pertama kali bukan di Aceh. Tapi ada di Pulau Dauri (Makian), "ujarnya.
Saat sambutan di kegiatan Napak Tilas Sultan Bacan pada Festival Marabose 2022,
Yang berlangsung di Desa Dauri, Kecamatan Pulau Makian, Rabu (30/11/2022).
Oleh karenanya, Bupati juga menegaskan bahwa Festival Marabose 2022 mengenang sejarah, peradaban Islam di Halmahera Selatan.
Di samping itu, juga menangkal pengaruh budaya-budaya barat, serta menegakkan budaya masyatakat Halmahera Selatan.
"Dengan niat yang tulus, semenjak saya dilantik jadi Bupati Halmahera Selatan."
Baca juga: Berselisih dengan Putusan Hakim, JPU Kejari Morotai Ajukan Kasasi Kasus Libatkan Ketua DPRD
"Saya berinisiatif, bahwa dengan era modern dan digital yang saat ini menguasai dunia,"
"Bahkan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak kita. Untuk itulah budaya-budaya perlu kita tegakkan.
"Mulai saat ini untuk kita menangkal, pengaruh budaya barat sekarang ini, "tukasnya. (*)