Halmahera Selatan
Hingga Pengumuman Seleksi, Kuota Anggota PPS 12 Desa di Halmahera Selatan Tak Terpenuhi
Hingga pengumuman hasil seleksi, kuota anggota PPS 12 Desa di Halmahera Selatan tak terpenuhi.
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Ketua KPU Halmahera Selatan, M Agus Umar menjelaskan.
Sedikitnya terdapat 12 desa di Halmahera Selatan, belum penuhi kuota penerimaan anggota PPS.
Meski KPU Halmahera Selatan, resmi mengumumkan hasil seleksi panitia ad hoc Pemilu 2024 itu.
"Iya, kalau hasil seleksi, kita umumkan pada Minggu (22/1) malam kemarin, "ungkapnya, Senin (23/1/2023).
Baca juga: Umumkan Hasil Verifikasi Adminstrasi Calon PPS, KPU Halmahera Selatan Buka 9 Titik Tes Tertulis
Hasil tersebut tertuang dalam surat pengumuman nomor: 45/PP.04.1-Pu/8204/2023.
Tentang perubahan pengumunan nomor: 44/PP.04.1-Pu/8204/2023.
Tentang penetapan hasil seleksi wawancara Panitia Pemungutan Suara atau PPS, untuk Pemilu 2024.
"Sedangkan 12 desa yang belum, penuhi kuota anggota PPS diantaranya Desa Belang-Belang, Desa Tawabi."
Desa Gilalang, Desa Lolaro Gurua, Desa Tuokona, Desa Posi-Posi, Desa Kida, Desa Kawasi."
Desa Wayaloar, Desa Sum, Desa Susepe dan Desa Woi, "katanya.
Menurutnya, berdasarkan Juknis KPU RI, jika sampai masa pendaftaran berakhir, dan setiap desa belum memenuhi kuota.
Maka KPU akan bekerjasama, dengan lembaga pendidikan di desa setampat.
Untuk merekomendasikan tenaga pengajar atau guru, untuk diangkat menjadi anggota PPS.
"Jadi tetap mengikuti mekanismenya, yaitu menyiapkan berkas dan diangkat, "ujarnya.
Dia menyebut, pihaknya bakal berupaya untuk mengisi kekosongan tersebut, agar mengikuti pelantikan Selasa (24/1).
Baca juga: Kuota Belum Cukup, KPU Halmahera Selatan Perpanjang Pendaftaran Calon Anggota PPS Pemilu 2024
"Kita usahakan seperti itu, karena arahan pusat juga seperti itu. Tapi kami optimis dengan kondisi yang ada, "janjinya.
Dari 249 desa di Halmahera Selatan, per desa dibutuhkan 3 tenaga anggota PPS. Oleh karena itu, KPU harus merekrut 747 orang.
"Namun masih ada desa yang minim peminat, bahkan ada desa yang cuma satu orang. Tapi saat ini yang lulus sudah 730 sekian, "tandasnya. (*)