Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Gempa Bumi Turki Suriah

Duka Gempa Bumi Turki dan Suriah: Ayah Pegang Tangan Putrinya yang Meninggal Tertimpa Reruntuhan

Dalam foto itu, sambil duduk membungkuk di antara puing-puing gempa, Mesut memegangi tangan putrinya, Irmak (15), yang sudah tiada.

|
Photo by Adem ALTAN / AFP
Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, Irmak, yang meninggal dunia dalam gempa bumi di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, Selasa (7/2/2023) - Tim penyelamat di Turki dan Suriah menghadapi cuaca dingin, gempa susulan, dan bangunan yang runtuh, saat mereka menggali korban selamat yang terkubur oleh gempa bumi yang menewaskan lebih dari 5.000 orang. Beberapa kehancuran terparah terjadi di dekat pusat gempa antara Kahramanmaras dan Gaziantep, sebuah kota berpenduduk dua juta jiwa di mana seluruh blok sekarang menjadi reruntuhan di bawah salju yang menumpuk. 

Gempa magnitudo 7,0 di dekat Samos, sebuah pulau Yunani di Laut Aegean dekat pantai Turki, menewaskan sedikitnya 24 orang di Turki dan menyebabkan lebih banyak korban di Yunani. (Tribunnews/Kompas/com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Gempa Turkiye: Bapak Pegang Tangan Putrinya yang Tewas, Enggan Melepas meski Cuaca Dingin"

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita di Balik Foto Seorang Ayah Genggam Erat Tangan Putrinya yang Tewas karena Gempa Dahsyat Turki

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved