Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Unkhair Ternate

Jadi Tradisi Masuk Perikanan, 70 Mahasiswa FPIK Unkhair Ternate Ikut Field Trip

Jadi tradisi masuk perikanan, 70 mahasiswa FPIK Unkhair Ternate mengikuti program Field Trip

|
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Istimewa
PROGRAM: Para mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unkhair Ternate, mengindentifikasi ekosistem pada saat kegiatan Field Trip, Selasa (14/2/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Salah satu tradisi yang digelar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unkhair Ternate.

Tradisi itu di namakan Field Trip, program ini merupakan salah satu program unggulan FPIK Unkhair Ternate.

Diberlakukan bagi mahasiswa baru di jurusan Program Studi Ilmu Kelautan Unkhair Ternate.

Untuk Field Trip tahun 2023 kali ini, bertempat di lokasi wisata pantai Doe-doe, Kelurahan Guraping, Kota Sofifi.

Baca juga: Kata M Ridha Ajam, Unkhair Ternate Mampu Bersaing dengan Kampus Lain, Asalkan Ditopang Fasilitas

Koordinator Program Studi Ilmu Kelautan, Halikuddin Umasangadji menyebut.

Kegiatan yang diikuti kurang lebih, 70 mahasiswa program studi Ilmu Kelautan.

Bertujuan memperkenalkan secara langsung, ekosistem pesisir yakni ekosistem mangrove, lamun dan karang.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan mempraktekan teknik dasar, identifikasi jenis dan spesies yang ada pada ketiga ekosistem.

Sehingga pada saat mahasiswa akan melakukan penelitian terhadap ketiga ekosistem tersebut akan lebih mudah.

"Untuk kegiatannya berlangsung selama 10-12 Februari 2023 di wisata Pantai Doe-doe, Sofifi, "katanya, Selasa (14/2).

Dia juga menyebut, selain pengenalan eksosistem dan praktik teknik dasar identifikasi, pada Field Trip.

Kali ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi pentingnya ekosistem Mangrove, Lamun dan Karang.

Kepada 100 siswa dari berbagai SMA, SMK, juga SMP yang ada di sekitar lokasi wisata pantai Doe-Doe.

Dimana mahasiswa akan mengarahkan untuk membersihkan sampah yang berserakan di sekitar kawasan hutan mangrove Pantai Doe-Doe.

Pada malam harinya juga diadakan acara penutupan Field Trip yang diisi dengan berbagai kegiatan.

Diantaranya lomba cerdas cermat kelautan, lomba presentase hasil pengenalan ekosistem pesisir, serta pentas seni dan budaya.

Halikuddin juga mengaku, kegiatan seperti ini penting dilakukan agar mahasiswa dapat mengenali secara langsung.

Ekosistem penting yang ada di pesisir sehingga teori yang telah didapatkan di kelas akan menjadi semakin kuat dengan adanya pengalaman di lapangan.

Untuk itu dengan adanya Field Trip ini mahasiswa diharapkan bisa semakin menyatu antara satu dengan yang lain.

"Mereka juga bisa saling kenal dengan para dosen, sehingga ketika ada masalah akademik."

"Yang dihadapi di kampus, sudah tidak sungkan untuk berkonsultasi guna mencari solusinya, "ungkapnya.

Sementara itu Ketua Panitia, Firdaut Ismail, menyatakan, dalam kegiatan Field Trip kali ini juga dilakukan pengabdian kepada masyarakat.

Yakni sosialisasi pentingnya ekosistem pesisir bagi siswa SMA/SMK dan SMP, juga eksplorasi potensi laut dan pesisir Pantai Doe-Doe.

"Kami dari Panitia sudah memiliki komitmen, dengan pengelola bahwa akan membuat suatu laporan singkat."

"Mengenai potensi apa saja yang, dimiliki di kawasan Pantai Doe-Doe, "katanya.

Sebab dengan laporan ini, akan menjadi informasi bagi pengelola bahwa Pantai Doe-Doe.

Baca juga: Bersama Unkhair Ternate, LPDP Gelar Sosialisasi Beasiswa 2023

Miliki saat ini jenis karang, lamun dan mangrove apa saja yang nantinya, akan mereka perkenalkan kepada pengunjung.

Ini adalah kegiatan Field Trip pertama yang kembali dilakukan pasca Pandemi Covid-19.

"Sebelumnya, Program Studi Ilmu Kelautan Unkhair juga melakukan Field Trip di Lokasi Wisata Bobanehena, Kota Jailolo dan Di Desa Sangapati, Pulau Makean, "pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved