Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Hampir Sepekan Pasca-Tanah Longsor di Natuna: Tercatat Ada 46 Korban Tewas, 8 Orang Hilang

Satu pekan telah berlalu sejak bencana alam tanah longsor terjadi di Serasan, Kabupaten Natuna pada Senin (6/3/2023) lalu.

BNPB
Longsor terjadi di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna Senin (6/3/2023) disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi. Sudah ada 10 korban meninggal yang ditemukan. Namun, pada Senin malam, jumlah korban jiwa bertambah menjadi 15 orang. 

TRIBUNTERNATE.COM - Satu pekan telah berlalu sejak bencana alam tanah longsor terjadi di Serasan, Kabupaten Natuna pada Senin (6/3/2023) lalu.

Jumlah korban meninggal dunia dari peristiwa tersebut kini tercatat sudah lebih dari 40 jiwa.

Polda Kepulauan Riau mencatat 46 korban meninggal dunia dalam peristiwa bencana alam tanah longsor di Serasan, Kabupaten Natuna,

Hal ini disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan berdasarkan data per Minggu (12/3/2023) pukul 20.00 WIB, 

"Polda Kepri telah mencatat 46 korban meninggal dunia pada peristiwa tanah longsor di Provinsi Kepri," kata Ramadhan dalam konferensi pers seperti ditayangkan Kompas TV, Senin (13/3/2023).

Selain itu, masih ada sebanyak 8 korban hilang dalam proses pencarian oleh tim gabungan.

Sementara, ada 4 korban luka-luka di antaranya 1 orang luka berat dan 3 lainnya rawat jalan.

Saat ini, sebanyak 1.216 warga terdampak masih mengungsi di sejumlah titik.

Rinciannya; Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Pulau Serasan sebanyak 219 orang, kemudian 215 orang di posko pengungsian Puskesmas, 500 orang di pengungsian Pelimpak dan Masjid Besar Al Furqan, serta 222 orang di pengungsian SMA Negeri 1 Serasan.

Baca juga: Mobil Lamborghini Aventador Berpelat Palsu dengan Nama WN Rusia yang Viral Ternyata Menunggak Pajak

Baca juga: Saat Rekonstruksi, Kenapa Mario Dandy Pakai Sepatu Branded, sedangkan Shane Lukas Cuma Sandal Jepit?

Baca juga: Rektor Universitas Udayana Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi Dana SPI Mahasiswa Baru

Ramadhan menyampaikan tim trauma healing dikerahkan bagi para korban, khususnya anak-anak yang mengungsi di lokasi posko pengungsian.

"Kegiatan trauma healing dilakukan oleh tim gabungan dari personel polwan dari Polres Natuna, serta Pemkab Natuna, juga Polri telah menyiapkan dapur umum," katanya.

Longsor di Desa Jermalik

Sebelumnya diberitakan, curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari mengakibatkan terjadi tanah longsor di Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3/2023) sekira pukul 11.15 WIB.

Tanah longsor menimpa perkampungan di Desa Jermalik sampai ke jalan raya dan sebanyak 50 warga Desa Jermalik dilaporkan hilang akibat tanah longsor ini.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Natuna), Raja Darmika membenarkan kejadian bencana longosor di Serasan, Natuna.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved