Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sejarah Singkat Berdirinya Bandara Pitu Morotai, Sebuah Bandara Peninggalan PD II di Maluku Utara

Sejarah singkat berdirinya Bandara Pitu Morotai, sebuah bandara peninggalan PD II di Maluku Utara

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Fizri Nurdin
JEJAK SEJARAH: Saat Komunitas Jeep Willys Owner Indonesia mengunjungi Kabupaten Pulau Morotai dan melakukan foto di bandara Pitu Morotai, Mereke berkunjung untuk melihat langsung jejak-jejak perang Dunia ke II di Pasifik Morotai, Selasa (14/3/2023) 

Bandara Pitu Morotai menjadi pusat perjalanan wisata, di wilayah timur Indonesia.

Selain itu, bandara ini juga dapat memfasilitasi kegiatan perdagangan, dan investasi di daerah Pulau Morotai dan sekitarnya.

Pada Selasa (14/3/2023) Reporter Tribunternate.com, mencoba menelusuri bandara bersejarah itu.

Di sana bandara tersebut tampak sudah banyak perubahan, selayaknya bandar udara di daerah-daerah lain.

Tampak bandar peninggalan ini, memiliki luas terminal yang cukup.

Dengan luas 2200 meter persegi, bandara kelas III ini dapat menampung hingga 200 penumpang (Bandara Pitu)

Baca juga: Hasil Sidang TPTGR, Inspektorat Maluku Utara Paparkan Temuan Paling Besar di Dinas PUPR

Tampak ada terminal, pelapisan apron, area parkir, landscape, gedung workshop.

Bahkan ada bangunan operasional, serta lampu penerangan jalan yang komplit.

Dengan runway sepanjang 2400 x 45 m, Bandara Pitu Morotai diterbangi Wings Air rute Morotai - Ternate PP.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved