Sejarah Singkat Berdirinya Bandara Pitu Morotai, Sebuah Bandara Peninggalan PD II di Maluku Utara
Sejarah singkat berdirinya Bandara Pitu Morotai, sebuah bandara peninggalan PD II di Maluku Utara
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Bandara Pitu Morotai menjadi pusat perjalanan wisata, di wilayah timur Indonesia.
Selain itu, bandara ini juga dapat memfasilitasi kegiatan perdagangan, dan investasi di daerah Pulau Morotai dan sekitarnya.
Pada Selasa (14/3/2023) Reporter Tribunternate.com, mencoba menelusuri bandara bersejarah itu.
Di sana bandara tersebut tampak sudah banyak perubahan, selayaknya bandar udara di daerah-daerah lain.
Tampak bandar peninggalan ini, memiliki luas terminal yang cukup.
Dengan luas 2200 meter persegi, bandara kelas III ini dapat menampung hingga 200 penumpang (Bandara Pitu)
Baca juga: Hasil Sidang TPTGR, Inspektorat Maluku Utara Paparkan Temuan Paling Besar di Dinas PUPR
Tampak ada terminal, pelapisan apron, area parkir, landscape, gedung workshop.
Bahkan ada bangunan operasional, serta lampu penerangan jalan yang komplit.
Dengan runway sepanjang 2400 x 45 m, Bandara Pitu Morotai diterbangi Wings Air rute Morotai - Ternate PP.(*)
Pemprov Maluku Utara Perkuat Pengawasan Pangan Segar |
![]() |
---|
BMKG Telusuri Tragedi Tsunami Taliabu 1998, Minta Bantuan Arsip dari Masyarakat |
![]() |
---|
Profil Advokat Malut Hendra Kasim, Pernah DO Kuliah Kini Pendidikan Doktor di Yogyakarta |
![]() |
---|
Alumni Fakultas Kedokteran UI Ikut Dorong Fasilitas Kesehatan di Maluku Utara |
![]() |
---|
Harga Rempah di Ternate Hari Ini, Sabtu 2 Agustus : Pala dan Cengkeh Masih Menguntungkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.