Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Bea Cukai Disorot karena Pajaki Piala hingga Hinaan Bacot Warganet, Staf Kemenkeu Minta Maaf 3x

Beberapa keluhan mengenai bea cukai ini pun membuat Kementerian Keuangan melalui staf khususnya, Yustinus Prastowo, meminta maaf beberapa kali.

|
bctemas.beacukai.go.id/tentang-kami/profil-kantor/
ILUSTRASI - Kantor Bea Cukai di Semarang 

Pihaknya menyesalkan kejadian tersebut dan berkomitmen akan memperbaiki pelayanan Bea Cukai.

"Mbak @zahratunnisaf, mewakili Kemenkeu, kami memohon maaf secara tulus atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami sungguh berempati dan menyesalkan kejadian ini. Doa kami mbak Zahra semakin sukses. Kami berkomitmen utk terus melakukan perbaikan pelayanan," tulis Yustinus Prastowo dalam akun Twitter @prastow, dikutip Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Tanah Longsor di Bekas Lokasi Tambang di Manggarai Timur Tewaskan Anak Usia 12 Tahun

2. Alissa Wahid

Keluhan terhadap pelayanan buruk yang diduga dilakukan pihak Bea Cukai juga datang dari anak presiden RI keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid.

Dalam cuitannya di Twitter, Alissa mengaku menerima perlakuan tidak menyenangkan yang diterimanya dari petugas Bandara Soekarno-Hatta.

Namun, Alissa tidak merinci apakah petugas itu merupakan petugas Bea Cukai atau bukan.

Petugas mengira Alissa Wahid merupakan tenaga kerja wanita yang baru kembali dari Taiwan.

Lalu, petugas tersebut juga meminta Alissa membuka koper dan menunjukkan paspor.

Dikutip dari Kompas.com, Yustinus minta maaf dan menegaskan tidak ada standar pemeriksaan yang diberlakukan sehingga dugaan berasal dari tindakan oknum.

Namun, petugas memang wajib memastikan apakah ada benda yang mencurigakan dari koper penumpang.

Baca juga: Aliran Sesat Diduga Muncul di Bone, Puang Nene Wajibkan Pengikutnya Salat tapi Tidak Setiap Waktu

Baca juga: Wanita Muda Nekat Curi Motor Milik Rekan Kerjanya Sendiri, Diam-diam Ambil Kunci di dalam Tas

Baca juga: Kemensos RI Diminta Bantu Biaya Korban Gagal Ginjal Akut, Tri Rismaharini: Kami Nggak Ada Anggaran

3. Arogansi Pegawai Cukai Komentar Kasar ke Warganet: Babu dan Banyak Bacot

Pegawai Bea Cukai Widy Heryanto merespons keluhan masyarakat sipil dengan kasar.

Dalam komentarnya dari akun media sosialnya @wadawidy, ia menyebut warganet dengan kata tak pantas dan menghina warganet seperti babu dan banyak bacot.

 Hal ini kemudian membuat warganet marah dan kesal atas perlakuan seorang pegawai pemerintahan.

Cuitan permintaan maaf Widy Heryanto oknum pegawai Bea Cukai di akun media sosial Twitter, buntut cuitan kasar saat merespons keluhan netizen.
Cuitan permintaan maaf Widy Heryanto oknum pegawai Bea Cukai di akun media sosial Twitter, buntut cuitan kasar saat merespons keluhan netizen. (Tangkap layar Twitter)

"Apakah seperti ini seharusnya seorang petugas @beacukaiRI @KemenkeuRI berprilaku? Saya harap arogansi semacam ini hanya “oknum” dan tidak dibiarkan merajalela," tulis akun @kerissakti, mengkritik cuitan Widy Heryanto.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved