Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Muhadjir Effendy Heran, Maluku Utara Banyak Tambang, Tapi Masyarakatnya Miskin

Menko PMK, Muhadjir Effendy mengaku heran karena Maluku Utara banyak tambang, tapi masyarakatnya miskin

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Fizri Nurdin
STATEMENT: Menko PMK, Muhadjir Effendy saat menyampaikan arahan pada Roadshow bersama Kepala Daerah se-Maluku Utara, Rabu (29/3) kemarin. 

TRIBUNTERNATE.COM,MOROTAI - Menko PMK, Muhadjir Effendy merasa heran, dengan Maluku Utara.

Sebab anyak pertambangan dan hasil bumi, namun masyarakatnya banyak yang miskin.

Hal itu disampaikannya, saat melakukan Roadshow Stunting Kepala daerah (Kada) se Maluku Utara, Rabu (29/3/20230).

Usai mendengarkan paparan dari sejumlah Kada, yang mempresentasikan Stunting dan angka kemiskinan.

Baca juga: Usai Divonis Bersalah, Kejari Morotai Pindahkan Terpidana Suprapto Syarbin ke Lapas Tobelo

"Saya heran, Maluku Utara kan banyak tambang, tapi masyarakatnya banyak yang miskin."

"Maluku utara kaya mineral, mestinya sekarang ini tidak ada lagi Stunting."

"Dan tidak ada lagi rumah tidak layak huni, "katanya saat itu.

Menurutnya, kekayaan alam yang dimiliki, seharusnya tidak ada keluhkan air bersih, akses jalan dan lain sebagainya.

"Seharusnya tidak ada lagi krisis air bersih, akses jalan ke desa-desa lebih mudah."

"Kalau semua itu masih ada, berarti ada yang gak beres di Maluku Utara, "tegasnya.

Sehingga ia meminta kepada seluruh Kada di Maluku Uutara, agar memperhatikan kepentingan masyarakat.

"Saya mohon, harusnya ini mendapat perhatian serius semua Kada, "pintanya.

Baca juga: Forum Koordinasi Stunting Tingkat Kabupaten/Kota di Kabupaten Pulau Morotai

Bahkan Muhadjir Effendy juga menyentil soal Stunting, yang dialami Maluku Utara.

"Stuntingnya ko tinggi, padahal kita tau Maluku Utara banyak ikan."

"Saya mohon ke kepala Daerah, agar bersinergi untuk mencegah itu, Insya Allah saya akan berkunjung kesana, "pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved