Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ibu dan Anak Jadi Korban Kekejian Mbah Slamet di Banjarnegara: Pagi Pergi, Malam Tak Bisa Dihubungi

Sebelum terungkap menjadi korban kekejian Mbah Slamet, ibu dan anak itu hilang kontak dengan keluarga setelah pamit pergi ke Banjarnegara.

|
KOMPAS,com/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet di lokasi penemuan mayat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore. 

"Pagi pergi, sore, malamnya sudah nggak bisa (dihubungi)," tambahnya.

Baca juga: Perjalanan Anas Urbaningrum dari Gabung Partai Demokrat hingga Terjerat Kasus Hambalang

Baca juga: 10 Hari Terakhir Ramadhan 2023: Doa, Amalan, dan Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

Baca juga: Hampir 2 Bulan Dirawat karena Dianiaya Mario Dandy, Biaya Pengobatan David Ozora Capai Rp1,2 Miliar

3. Pergi ke Salatiga untuk Bekerja

Masih dari laman TribunJogja.com, Yusuf menceritakan awal mula hilangnya ibu dan anak tersebut.

Awalnya, Theresia dan Okta pamit kepada keluarga hendak pergi ke Salatiga untuk bekerja.

Saat pergi ke Salatiga, Theresia juga mengajak anak keduanya, yakni Claudy.

Ketiganya pun menginap di sebuah hotel.

Baca juga: Polda Jateng Ungkap Ciri-ciri 8 Jenazah Korban Pembunuhan Mbah Slamet yang Belum Diidentifikasi

Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: Ibu dan Anak Diduga Jadi Korban

Baca juga: Mulyadi, Korban Pembunuhan oleh Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Sudah Hilang Sejak 2021

Baca juga: Kasus Pembunuhan oleh Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Polda Jateng Terima 17 Aduan Orang Hilang

4. Pamit Ambil Uang ke Banjarnegara

Setelah tiba di Salatiga, Theresia berpamitan ke Claudy hendak ke Banjarnegara untuk mengambil dana.

Theresia lantas pergi ke Banjarnegara dengan ditemani Okta.

"Kemudian mereka (kedua korban) berpamitan ke Claudy, pamit pergi ke Banjarnegara katanya mau ambil dana. Mereka berangkat ke Banjarnegara baik mobilnya Honda Mobilio," ungkap Yusuf, Sabtu (8/4/2023).

5. Hilang Tak Ada Kabar

Seminggu kemudian, Yusuf mendapatkan kabar dari Vina bahwa suami dan ibu mertuanya sudah seminggu tidak ada kabar sejak pergi ke Salatiga.

"Nggak pulang ke Salatiga, terus menantunya (Vina) ngebel (telepon) saya. Menyampaikan mami nggak pulang sudah satu minggu. Saya pesan agar ditunggu seminggu lagi, kalau nggak pulang, kamu (Vina dan Claudy) pulang ke Magelang. Ternyata korban tidak kunjung pulang," bebernya.

Sejak saat itu, informasi keberadaan korban tidak diketahui, keluarga pun kehilangan kontak.

Upaya pencarian terus dilakukan, namun tak membuahkan hasil.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved