Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Horor di Black Link Tol Semarang-Solo: Dua Kecelakaan Maut dalam Dua Hari, 11 Nyawa Melayang

Untuk diketahui, jalur 'black link' berarti ruas jalan di tol yang termasuk dalam kategori paling rawan kecelakaan.

|
TribunSolo.com/Tri Widodo
Kondisi mobil Honda CRV yang ringsek setelah menabrak truk boks di Tol Semarang-Solo KM 472, Sabtu (15/4/2023). Tiga orang yang berada di mobil Honda CRV dikabarkan tewas. 

TRIBUNTERNATE.COM - Dua kecelakaan maut terjadi dalam waktu dua hari di ruas Tol Semarang-Solo yang masuk wilayah Boyolali.

Dalam dua kecelakaan tersebut, sebanyak 11 orang meninggal dunia.

Ruas tol lokasi kecelakaan itu pun disebut sebagai jalur tengkorak, sedangkan pihak kepolisian menyebutnya sebagai 'black link'.

Kecelakaan dalam Dua Hari Itu

Pada Jumat (14/4/2023) dini hari pukul 04.00 WIB, terjadi kecelakaan yang melibatkan 7 kendaraan besar dan satu minibus Elf.

Insiden kecelakaan lalu lintas di KM 487+600 A, masuk wilayah Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Boyolali itu menyebabkan 8 nyawa melayang.

Kecelakaan tragis ini ditengarai karena truk trailer pengangkut besi cor beton diduga mengalami rem blong.

Setelah menggasak minibus Elf, truk kemudian menghantam truk boks dan truk trailer yang terpakir di bahu jalan setelah rest area 487 A.

Para awak truk yang selamat mengaku terpaksa menggunakan bahu jalan tol ini lantaran kondisi parkiran rest area sudah penuh.

Saat itu, sudah masuk akhir sahur dan mereka kelelahan setelah berkendara jarak jauh.

Sementara, satu hari setelahnya atau pada Sabtu (15/4/2023), mobil Honda CRV yang dipacu dengan kecepatan tinggi menabrak sebuah truk Isuzu dari belakang.

Ayah, ibu, dan seorang anak berusia 12 tahun asal Bekasi tewas. 

Peristiwa terjadi di KM 472, yang hanya berjarak 15 kilometer saja dari lokasi kecelakaan sebelumnya.

Baca juga: Kasus Suap Rp2,5 Miliar Wali Kota Bandung, Pakai Kode Everybody Happy dan Nganter Musang King

Baca juga: Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Tol Semarang-Solo, Mobil CRV Seruduk Truk Boks, 3 Orang Tewas

Baca juga: Uang Rp850 Juta Milik Kapolres Bangka Tengah Dicuri 2 Ajudannya Sendiri

Kecelakaan maut terjadi di Tol Semarang-Solo pada Jumat (14/4/2023) dini hari, tepatnya di waktu sahur.
Kecelakaan maut terjadi di Tol Semarang-Solo pada Jumat (14/4/2023) dini hari, tepatnya di waktu sahur. (Istimewa)

Black Link

Kontur jalan menanjak setelah turunan, membuat mobil yang melintas berkecepatan tinggi.

Jalur ini dicap polisi sebagai jalur 'Black Link'. 

"Jalur tol di Boyolali jalur tengkorak saya bilang. Black link. Biar apa, biar orang tahu, kalau saya masuk Boyolali saya harus lebih hati-hati, saya cek semua kesiapan saya, baik kendaraan maupun fisik saya," kata Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP M. Herdi Pratama, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi , Jumat (14/4/2023).

Untuk diketahui, jalur 'black link' berarti ruas jalan di tol yang termasuk dalam kategori paling rawan kecelakaan.

Herdi melanjutkan,Boyolali merupakan area lelah bagi pengemudi.

Di Boyolali, sopir bak dirayu untuk mengabaikan rasa kantuk dan lelah. 

Ada dugaan, pengemudi kalau sudah masuk wilayah Boyolali merasa 'nanggung'.

"Mungkin (daerah) tujuannya sudah dekat, mungkin ke Solo, Ngawi dan sebagainya," jelas Herdi.

Baca juga: 22 Santriwati Korban Aksi Bejat Pengasuh Pondok Pesantren di Batang, 17 di antaranya Dirudapaksa

Baca juga: Persekusi 2 Wanita Dilucuti Pakaiannya, Bupati Pesisir Selatan Minta Warga Hormati Hak Perempuan

Baca juga: Kebakaran Rumah di Kudus, Nenek dan Cucunya Terjebak dalam Kamar dan Tewas Berpelukan

Sehingga para pengemudi ketika di Tol Boyolali, akan memaksa kondisinya untuk terus berkendara melintasi tol trans Jawa, meskipun kondisi fisik sudah tak memungkinkan.

Herdi pun tak bosan mengingatkan pengemudi, terutama saat ini menjelang arus mudik lebaran.

Para pengemudi sebaiknya jangan memaksakan diri dan tergesa-gesa sampai kampung halaman.

Bertambah Lagi, 3 Jiwa Melayang 

Sehari berselang setelah delapan nyawa melayang, kini terjadi lagi kecelakaan maut antara Honda CR-V BG-1963-OG dengan truk boks Isuzu B-9595-KXR.

Kecelakaan maut itu terjadi di KM 472 A tol Semarang-Solo, Sabtu (15/4/2023), sekitar pukul 15.00 WIB.

Kecelakaan di ruas tol Boyolali, tepatnya di Desa Ngampon, Kecamatan Ampel ini mengakibatkan 3 korban jiwa.

Korban merupakan pengemudi dan penumpang Honda CR-V BG-1963-OG.

Kondisi mobil Honda CRV yang ringsek setelah menabrak truk boks di Tol Semarang-Solo KM 472, Sabtu (15/4/2023). Tiga orang yang berada di mobil Honda CRV dikabarkan tewas.
Kondisi mobil Honda CRV yang ringsek setelah menabrak truk boks di Tol Semarang-Solo KM 472, Sabtu (15/4/2023). Tiga orang yang berada di mobil Honda CRV dikabarkan tewas. (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Sementara satu penumpang lainnya yang mengalami luka-luka masih dalam perawatan tim medis.

Kasat Lantas AKP, M Herdi Pratama mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi menduga bahwa sopir Honda CR-V mengemudi dalam kondisi mengantuk.

Sebab, truk boks Isuzu B-9595-KXR tengah melaju di jalur lambat.

"Kondisinya sedang sama-sama di jalur lambat. Nah makanya sama-sama di jalur lambat tetapi bisa terjadi tabrakan," kata Herdi, kepada TribunSolo.com, Sabtu (15/4/2023).

Sehingga, diduga pengemudi dalam kondisi mengantuk.

Pantauan TribunSolo.com, di lokasi kejadian, kondisi jalan tempat kejadian perkara itu berupa tanjakan usai turunan.

Arus lalu lintas dari arah Semarang menuju Solo sempat tersendat akibat peristiwa ini.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Tol di Boyolali yang Telan 11 Nyawa dalam 2 Hari: Jalan Black Link yang Kerap 'Merayu' Sopir

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved