Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kasus Suap Rp2,5 Miliar Wali Kota Bandung, Pakai Kode 'Everybody Happy' dan 'Nganter Musang King'

Terbaru kini terungkap transaksi suap Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Yana Mulyana diduga menggunakan kode "every body happy" dan "nganter musang king"

Tribun Jabar/Tiah SM
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana 

TRIBUNTERNATE.COM - Satu lagi petinggi daerah terjerat operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kali ini, yang terjerat OTT KPK adalah Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Jumat (14/4/2023).

Yana Mulyana dan beberapa pihak yang diciduk diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi suap pengadaan barang dan jasa di Kota Bandung.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri.

KPK pun terus melakukan pemeriksaan terkait digaan korupsi ini.

Terbaru kini terungkap transaksi suap Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Yana Mulyana diduga menggunakan kode "every body happy" dan "nganter musang king".

Dikutip dari Kompas.com, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan, Yana diduga menerima suap terkait pengadaan CCTV dan jaringan internet.

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. (Tribun Jabar/Tiah SM)

Baca juga: Uang Rp850 Juta Milik Kapolres Bangka Tengah Dicuri 2 Ajudannya Sendiri

Baca juga: 22 Santriwati Korban Aksi Bejat Pengasuh Pondok Pesantren di Batang, 17 di antaranya Dirudapaksa

Baca juga: Persekusi 2 Wanita Dilucuti Pakaiannya, Bupati Pesisir Selatan Minta Warga Hormati Hak Perempuan

Baca juga: Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Tol Semarang-Solo, Mobil CRV Seruduk Truk Boks, 3 Orang Tewas

Diketahui pengadaan tersebut digunakan untuk program Bandung Smart TV Tahun Anggaran 2022-2023.

Menurut Ghufron, program tersebut telah dicetuskan pada 2018.

Saat Yana dilantik sebagai Wali Kota Bandung pada 2022 program itu masih berjalan dan memaksimalkan layanan CCTV serta internet tersebut.

Adapun pihak yang ditunjuk sebagai penyedia layanan CCTV dan jasa internet adalah PT Sarana Mitra Adiguna (SMA) dan PT Citra Jelajah Informatika (Cifo). 

Salah satu tersangka dalam perkara ini, Benny menjabat sebagai Direktur dan Andreas Guntoro sebagai Manager PT SMA. Kemudian, Sony Setiadi menjabat sebagai CEO PT Cifo.

Pada Agustus 2022, atas sepengetahuan Benny, Andreas, dan Sony menemui Yana di Pendopo Wali Kota Bandung.

“Dengan maksud agar bisa mengerjakan proyek pengadaan CCTV pada Dinas Perhubungan dan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkot Bandung,” kata Ghufron dalam konferensi pers di KPK, Minggu (16/4/2023).

Pertemuan itu difasilitasi Sekretaris Dishub Pemkot Bandung, Khairul Rijal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved