Pemkot Tidore Undang Pj Bupati Halmahera Tengah Bahas Masalah Trayek di Pelabuhan LoLeo
Pemkot Tidore dan Kabupaten Halmahera Tengah Serta Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara menggelar pertemuan menyelesaikan trayek
Penulis: Faisal Amin | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM-TIDORE- Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan Kabupaten Halmahera Tengah Serta Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara menggelar pertemuan menyelesaikan masalah trayek di Pelabuhan Loleo.
Walikota Tidore Capt Ali Ibrahim dalam pertemuan itu mengatakan, ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pemerintah Daerah Kota Tidore dengan sejumlah sopir di Pelabuhan Loleo maupun sopir weda beberapa hari lalu.
"Ya kita mengaharapkan agar persoalan ini segera selesai. Karena kami pemerintah Daerah juga tidak menginginkan masyarakat Tidore menjadi penonton di Daerahnya sendiri. Kita lihat juga para sopir Loleo hanya bisa mengangkut penumpang dari speed Tidore, sedangkan sopir weda mengangkut penumpang dari Speed Ternate, sementara kita ketahui bersama trayek Loleo Ternate lebih ramai ketimbang Loleo ke Tidore. ini yang kami tidak inginkan masyarakat Tidore menjadi penonton di Daerahnya sendiri,” katanya.
Ali menegaskan, agar Dishub Provinsi Maluku Utara menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya dalam melayani maka perlu dapat menertibkan ijin trayek kepada seluruh organda baik Sofifi Maupun Weda, sehingga ini bisa berjalan sesuai.
“Kami sangat harapkan permasalahan trayek angkutan ini dapat diselesaikan secepatnya supaya tidak ada lagi gejolak yang timbul di lapangan,”harap dia.
Baca juga: Ratusan Calon Penumpang KM Bunda Maria Rute Ternate-Halmahera Selatan Desak Desakan Beli Tiket
Dikesempatan yang sama juga, PJ Bupati Halmahera Tengah Ikram M Sangadji mengatakan, permasalahn organda ini bukan masalah kecil karena trayek Loleo ke weda merupakan transportasi bukan hanya antar kabupaten kota.
Namun juga melayani para penumpang yang berasal dari luar Maluku Utara bahkan dari negara lain, karena banyak investor besar yang berada di Halmahera Tengah.
“Sehingga jika Pemerintah Provinsi tidak serius dalam persoalan ini dan terjadi sesuatu bukan hanya mencoreng nama Maluku Utara nama negara ini ikut juga dicoreng,” Kata Ikram
Ikram juga menyarankan, agar setelah Hari Raya idul fitri dapat sama-sama untuk menyelesaikan masalah trayek angkutan tersebut,
“Kami akan konsisten untuk menyelesaikan masalah ini. Insya Allah setelah Idul Fitri kita akan cari solusi terbaik,”tandasnya.(*)
Cuaca Maluku Utara Besok Jumat 29 Agustus 2025, BMKG Prediksi Cerah Berawan dan Hujan Ringan |
![]() |
---|
Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa 2017, Pemkab Taliabu Cari Pengganti Salim Ganin |
![]() |
---|
Gercep, BPBD Tidore Lakukan Penanganan Banjir di Dusun Toburo Kecamatan Oba Utara |
![]() |
---|
Hanafi Jalani Tes Kejiwaan, Kapolsek Maba Halmahera Timur: Hasilnya Menyusul |
![]() |
---|
Nilai Produksi Ikan Tangkap Nelayan di Halmahera Selatan Capai Rp 45 Miliar Lebih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.