Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Halmahera Selatan

Nilai Produksi Ikan Tangkap Nelayan di Halmahera Selatan Capai Rp 45 Miliar Lebih

Hingga pertengahan 2025, jumlah produksi perikanan di PPP Bacan, Halmahera Selatan tercatat baru mencapai 2.621.350 kilogram

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani
PRODUKSI: Pedagang ikan di Pasar Modern Labuha, Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan. Nilai produksi ikan tangkap nelayan capai Rp 45 miliar lebih pada 2024 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Nilai produksi ikan hasil tangkapan nelayan di Halmahera Selatan, Maluku Utara yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bacan tercatat mencapai Rp 45,6 miliar lebih atau sebanyak 3.300.983 kilogram pada 2024.

Kasubag TU Balai PPP Daerah Wilayah V Bacan Fahrudin Hadji mengatakan, jenis ikan yang paling banyak didaratkan nelayan didominasi beberpaa jenis.

Di antaranya cakalang, bebi tuna, layang, kembung, deho, dolosi, biji nangka, kerapu hingga kakak tua.

"Cakalang menjadi yang paling banyak diproduksi, disusul bebi tuna dan layang."

Baca juga: Kemenko Polkam Rakor dengan Pemprov Maluku Utara, Bahas Program Prioritas Presiden Prabowo

"Setiap hasil tangkapan yang dibawa masuk kapal nelayan berpangkalan di Panamboang akan dicatat oleh petugas, dan kemudian diinput sebagai bahan statistik sebelum dilaporkan ke provinsi, "ujar Fahrudin, Rabu (27/8/2025).

Hingga pertengahan 2025, jumlah produksi perikanan di PPP Bacan tercatat baru mencapai 2.621.350 Kg dengan nilai produksi sekitar Rp36.246.630.000.

Fahrudin menyebut apal-kapal yang mendaratkan hasil tangkapannya di pelabuhan ini rata-rata berkapasitas 5-30 GT.

"Keberadaan Kastor serta ketersediaan BBM subsidi sangat membantu mereka, meski kami masih sangat membutuhkan tambahan infrastruktur penunjang, terutama ketersediaan Kastor es untuk menjaga kualitas ikan, "ungkapnya.

Di PPP Bacan saat ini beroperasi dua perusahaan, baik swasta maupun BUMN, yang menjadi penampung ikan hasil tangkapan nelayan.

Ikan-ikan tersebut umumnya dikirim ke Ternate, lalu diteruskan ke Surabaya dan Jakarta menggunakan kontainer.

"Biasanya dalam satu bulan ada dua kali pengiriman, dengan kapasitas maksimal 17 ton per kontainer."

"Namun dalam kondisi tertentu pengiriman sering dikurangi."

"Harga jual ikan cakalang di tingkat pelabuhan saat ini berkisar Rp 14.000-Rp 15.000 per kilogram, sedangkan bebi tuna lebih tinggi, "jelas Fahrudin.

Lebih lanjut, setiap hari PPP Bacan menerima ikan hasil tangkapan mulai dari 500 kilogram hingga 50 ton.

Untuk mendukung kebutuhan nelayan, Pemprov Maluku Utara juga merencanakan pembangunan sarana lantai dingin di 10 kabupaten/kota, termasuk Halmahera Selatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved