Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sofifi

Kata Sarmin Adam, Masih Ada Kesenjangan Sanitasi dan Air Bersih di Maluku Utara

Kata Plt Kepala Bappeda, Sarmin Adam, masih ada kesenjangan aanitasi dan air bersih antar Kabupaten/Kota di Maluku Utara

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Istimewa
PENCAPAIAN: Plt Kepala Bappeda Maluku Utara, Sarmin Adam saat memberikan paparan, Rabu (26/4/2023). Di mana ia mengungkapkan, di tahun lalu, masih ada kesenjangan sanitasi dan air bersih, antara kabupaten dan kota di Maluku Utara. 

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Plt Kepala Bappeda Maluku Utara, Sarmin Adam memaparkan.

Sejumlah problem yang masih ditemukan, Bappeda Maluku Utara sepanjang tahun 2022.

Pemaparan tersebut diutarakan, dalam rapat Forum Perangkat Daerah, di Sahid Bella Hotel Ternate, Rabu (26/4/2023).

"Pada 2022 lalu, sesuai data IDN, masih ada kesenjangan begitu lebar, soal sanitasi dan air bersih antara kabupaten/kota."

Baca juga: Wali Kota Ternate Lakukan Sidak, Pastikan Seluruh ASN Berkantor Usai Libur Lebaran 2023

"Sedangkan indek desa membangun masih dalam kategori tertinggal."

"Sehingga ini merupakan tantangan, yang perlu diperhatikan dan perlu kita jawab bersama, "katanya.

Sementara infrastruktur dan kewilayahan, yang di mana terdapa 80 persen Desa.

Memiliki indeks ketahanan sosial dan ideks ketahanan lingkungan, pada katagori minimal berkembang.

Adanya kemajuan pembangunan fasilitas sosial dan pembangunan fisik, sedangkan indeks ketahanan ekonomi hanya 15,8 persen.

"Sehingga itu mengindikasikan masalah keterbukaan wilayah, dan minimnya aktivitas ekonomi produktif desa, "ujarnya.

Ini merupakan tantangan berikut yang harus dihadapi, Reformasi Birokrasi dan inovasi daerah.

Namun, hal tersebut masih cukup baik saat ini, kepada kabupaten/kota yang melaksanakannya.

"Jadi RB kita masih katagori baik, sedangkan nilai sistem perbasasi elektronik kita masih kurang."

"Dan indeks pelayanan publik kita juga masih baik, namun semua itu kita harus terus tingkatkan, "harapnya.

Sedangkan referensi kebijaksan pembangunan Nasional, untuk rencana kerja pemerintah di tahun 2024.

Sesuai dengan tema mempercepat transformasi ekonomi, yang inklusif dan berkelanjutan.

"Sasaran di mana pertumbuhan ekonomi 5,7 persen, tingkat kemiskinan 6,5 persen."

Baca juga: Dirut PLN Jemput Bola Hingga ke Perancis, Bangun Kolaborasi Global Kembangkan Pembangkit Hidrogen

"Tingkat pengangguran terbuka 5,0 persen, nilai tukar nelayan 110, rasio dini 03,74, IPM 73,99 persen."

"Penurunan emisi gas rumah kaca 27,27, sedangkan nilai tukar petani 108."

"Dan sasaran pembangunan sesuai yang ditetapkan, di RKP pusat tahun 2024, "pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved