Karo SDM Polda Maluku Utara Buka Suara Soal Polemik Anak Pejabat Ikut Seleksi Calon Taruna Akpol

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Karo SDM Polda Maluku Utara, Kombes Pol Juli Agung Pramono angkat bicara.

Soal polemik bagi titipan anak pejabat Polda Maluku Utara, yang mengikuti Calon Taruna Akpol.

Dijelaskan, untuk penerimaan TA 2023, ketua panitia dibawa kendali Kapolda Maluku Utara.

Di mana Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Midi Siswoko menegaskan jikalau ada anak pejabat ikut seleksi.

Baca juga: HMI Ternate Sambut Kunjungan Wapres Maruf Amin dengan Segudang Masalah di Maluku Utara

Maka dia harus berjuang, jika lulus dari seleksi Calon Taruna Akpol, yang bersangkutan akan menjadi pemimpin.

"Kan ada passing grade, dan itu harus dipenuhi, jika tidak maka Pak Kapolda tidak mau ambil risiko, "ucapnya.

Lebih lanjut Karo SDM menjelaskan, soal Polisi inikan pelayanan publik.

Jadi soal titip menitip unsur pimpinan daerah dan segala macam lainya itu soal biasa.

Akan tetapi, soal transparansi tes jelas sudah ada ketegasan dari Kapolda.

Bahwa tidak ada yang tolerir silahkan mereka berjuang sendiri.

Untuk saat ini ada pejabat Polda yang anaknya daftarkan dia tidak sama sekali masuk panitia melaikan hanya jadi penonton.

Apalagi menurut Kombes (Pol) Juli, untuk penerimaan tahun ini khusus anak pejabat TNI/Polri itu hanya 6 bulan.

Dengan catatan bapaknya sudah pernah dinas di daerah tersebut, itu wajib bagi calon taruna lampirkan skep kedinasan bapaknya.

Tetapi diluar itu seperti ASN maka minimal 1 tahun orang tuanya jabat.

Walaupun begitu Juli menyebut, tidak pengaruh pendaftaran jika ada yang daftarkan, maka kembali ke garis tangan kan pendataran di bukan umum.

"Semua kembali ke anak mereka Masing-Masing jika sudah penuhi syarat dokumen."

Tetapi tidak penuhi syarat yang saya sampaikan di atas jelas dia tidak boleh ikut, "tegasnya.

Walaupun begitu dia belum tentu lulus semua kembali ke garis tangan jika ditakdirkan tidak lulus ya tidak jika lulus itu nasibnya.

Apalagi tahapan tes ini semua transparan tidak ada yang otak-atik nilai.

Tentu juga dengan penerimaan taruna Akpol di Maluku Utara Karo SDM meyakini kuota bisa tercapai.

Karena tahapan tes Akpol ini standar tesnya itu standar nasional jadi bagi putra/putri daerah harus siapkan diri lebih awal.

"Makanya saya sarankan bisa ikut bimbel dimana saja agar bisa bersaing karena itu standarnya nasional, "tandasnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes (Pol) Michael Irwan Thamsil menambahkan.

Dalam seleksi penerimaan anggota Polri termasuk pemeriksaan kesehatan.

Panitia daerah akan memegang prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis).

Sehingga, semua tahapan tes kesehatan terpantau sistem dan semua.

Peserta juga bisa mengetahui hasil tesnya dinyatakan lulus atau tidak lulus.

"Ini akan kami lakukan dalam setiap proses tahapan seleksi juga dilakukan pengawas oleh.

Internal maupun eksternal guna menghasilkan Calon Anggota Polri yang berkualitas,” tandasnya.

Disamping itu juga Kabid mengaku, soal penerimaan taruna Akpol tahun ini juga sesuai regulasi sudah ditetapkan.

Dimana putra/putri personel TNI/Polri jika orang tuanya bertugas sudah 6 bulan di Polda maka bisa dia mengikuti tes.

Baca juga: Lestarikan Adat dan Budaya, Pj Bupati Morotai dan Istri Dipayungi Daun Pohon Palem Kipas

Dengan catatan melampirkan kartu keluarga dan kartu tanda penduduk.

Namun untuk aturan lama itu bagi putra/putri personel TNI/Polri orang tuanya harus bertugas minimal 2 tahun.

Dari situ baru anaknya bisa mengikuti tes dengan melaporkan KK dan KTP. (*)