Mandor Asing akan Awasi Proyek IKN, Luhut Bilang Bangsa Sendiri Tak Mampu, Jokowi Sudah Restui
Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, masyarakat seharusnya tak perlu khawatir jika proyek IKN diawasi orang asing.
TRIBUNTERNATE.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan telah memilih tenaga kerja asing (TKA) untuk mengawasi proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Mantan Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia periode 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015 itu rupanya punya alasan tersendiri di balik keputusannya.
Menurutnya, sumber daya manusia Indonesia belum sebagus pekerja asing untuk membangun IKN Nusantara.
Dilansir Kompas.com, Luhut mengatakan, hal itu terlihat dari kualitas bangunan yang masih belum rapi.
Keputusan Luhut yang lebih memilih orang asing ini pun banyak mendapat kritikan.
Namun, ia menyatakan keputusan ini harus dilihat dari sisi positifnya, yakni demi kepentingan nasional.
Baca juga: Jusuf Hamka Tegaskan Tetap Tagih Utang Rp800 Miliar Meski Ganti Presiden: Ini Kan Utang Negara
Baca juga: Kisah Sania, Jemaah Haji Termuda Indonesia: Usia 18 Tahun, Sudah Didaftarkan Haji Sejak TK
Baca juga: BMKG Imbau Masyarakat Waspadai El Nino, Puncak Musim Kemarau Terjadi pada Juli-September 2023
"Bangsa kita enggak bisa, ya memang enggak bisa. Kualitasnya masih kadang miring-miring," kata Luhut, dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/6/2023).
Menurut Luhut, masyarakat seharusnya tak perlu khawatir jika proyek IKN diawasi orang asing.
Sebab, sumber daya Indonesia nantinya juga akan menggantikan tenaga asing tersebut.
"Kita pakai saja dulu dia (TKA), nanti sambil jalan, kita masukin orang tenaga kerja Indonesia yang bisa lagi," imbuh dia.
Baca juga: Jokowi Bilang Mau Cawe-cawe di Pilpres 2024, Ini 5 Dampak Negatifnya: Ada Potensi Kekuasaan Berlebih
Baca juga: Jokowi Mau Cawe-cawe di Pilpres 2024, Analis Politik: Tetap Bermasalah, Ada Potensi Abuse of Power
Sudah Direstui Jokowi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan kepada DPR terkait progress pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dia mengungkapkan, untuk pengawasan megaproyek ini, dirinya telah memutuskan untuk mempekerjakan tenaga asing dan hal itu telah diketahui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Keputusan itu diambil lantaran ingin kualitas pembangunan IKN tersebut menjadi bagus sampai dengan 17 Agustus 2024.
"Kita berharap 17, bukan berharap harus 17 Agustus tahun depan kita bisa acara (Agustusan) di sana, tapi kualitas pekerjaan itu menjadi kunci. Oleh karena itu, saya lapor kepada Pak Presiden pengawas itu kita terpaksa dengan segala hormat kita pakai bule-bule untuk menjadi kualitas. Jangan nanti Istana Presiden itu jadi, tapi kualitasnya tidak bagus," ujar Luhut dalam rapat kerja dengan Banggar DPR RI, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Warga Boyolali Masih Ingat Ketemu Jokowi saat KKN UGM, padahal Sudah 40 Tahun Berlalu |
![]() |
---|
Rismon Sianipar Diusir Kasmudjo Mantan Dosen Jokowi di UGM, Kondisi Kesehatan Eks PA Dipertanyakan |
![]() |
---|
4 Fakta Menarik Laga Persis Solo vs Malut United yang Ditonton Presiden ke 7 Indonesia Joko Widodo |
![]() |
---|
Golkar Sudah Terbuka, Jokowi Tetap Ogah Gabung, Bahlil: Pasti Beliau Punya Pertimbangan |
![]() |
---|
Prabowo Masih Berada di Bawah Bayang-bayang Jokowi, Pengamat: Semoga Tidak Terpengaruh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.