Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sertu Agus, Anggota TNI Berpenghasilan Rp1 Miliar per Bulan, Punya Usaha Sampingan Jual Alat Khitan

Letkol Bambang Kurniawan mengungkapkan, usaha Sertu Agus RA ternyata telah ditekuni sejak beberapa tahun lalu.

Tangkap layar YouTube/Rizquna Channel
Sertu Agus RA, anggota TNI yang memiliki penghasilan hingga Rp1 miliar per bulan berkat usaha sampingan di bidang khitanan. 

 Termasuk di ajak melihat langsung ruang produksi atau tempat pembuatan alat khitan moderen.

"Dengan keterampilan hingga memiliki usaha penjualan alat khitan laser Sonic, kami tentu bangga terhadap kemandirian yang dilakukannya," ujar Bambang.

Bambang Kurniawan menambahkan bahwa usaha yang didirikan Agus banyak memberikan kontribusi yakni membuka lapangan kerja di wilayah setempat dari berbagai kalangan.

Terutama para ibu-ibu yang terlibat sebagai pekerja alias tukang jahit celana dalam khusus khitan.

"Dengan kemandirian pak Agus, ini sangat baik. Kemudian bisa di lihat dari banyaknya karyawan dalam produksi ataupun sebagai tim marketing ," ujar Bambang Kurniawan yang didampingi Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Industri Kuningan Uu Kusmana.

Melihat kemajuan usaha pada sosok TNI, Dandim Letkol Inf Bambang Kurniawan menyebut bahwa ini kegiatan baik dalam menciptakan kemandirian usaha hingga menyerap banyak tenaga kerja.

Baca juga: Gibran Rakabuming Disebut Anak Ingusan oleh Politisi Senior PDIP, PSI hingga Pengamat Beri Komentar

Usaha Sertu Agus RA telah berlangsung lama

Letkol Bambang Kurniawan mengungkapkan, usaha Sertu Agus RA ternyata telah ditekuni sejak beberapa tahun lalu.

Bahkan, usaha penjualan alat khitan modern milik Sertu Agus RA ini telah sampai ke berbagai negara.

"Pak Agus produksi dan usaha penjualan alat khitan ini berjalan sudah lama. Jadi, Pak Agus bisa menciptakan alat khitan modern ini di jual ke berbagai Negara," ujarnya.

Lebih lanjut, Dandim pun menceritakan awal mula usaha dari anggota TNI tersebut.

"Awal produksi alat khitan, Pak Agus ini memperbaiki alat khitan seperti laser merek luar negari. Nah, alat yang dibetulkan itu bentuk besar dan jauh berbeda dengan alat ciptaan Pak Agus seperti ini," ujarnya.

Belajar perbaikan tersebut, Dandim menambahkan, usaha di geluti ini sangat baik dan jauh dari plagiat atau peniruan persis.

Sebab, produk yang dibuatnya itu banyak perbanyak dan lebih praktis dengan produk lainnya.

"Dari pengalaman pak Agus saat membetulkan alat khitan laser dan sekarang bikin sendiri. Ini bukan plagiat, karena produknya jauh lebih bagus dan produk Pak Agus lebih praktis, portabel serta bisa di bawa di saku baju atau celana," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved