Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kata Buya Yahya Soal Perlukah Panggilan Pak Haji dan Bu Hajjah selepas Melaksanakan Ibadah Haji

Jaga hati kita, jangan marah, jangan gelisah, jangan sedih jika dipanggil pak haji, demikian penjelasan Buya Yahya.

Tribunnews.com/ Husein Sanusi
ILUSTRASI TAWAF - Jemaah haji dari berbagai negara memadati Masjidil Haram, Makkah, untuk melaksanakan Tawaf pada musim haji 2019. 

TRIBUNTERNATE.COM - Di tengah masyarakat Indonesia, ada satu kebiasaan menyapa seseorang yang sudah melaksanakan ibadah haji dengan sapaan 'Pak Haji' untuk laki-laki atau 'Bu Hajjah' untuk perempuan.

Nah, ada satu pertanyaan yang muncul, pentingkah sapaan 'Pak Haji' dan 'Bu Hajjah' ini terhadap status seseorang yang telah berhaji?

Terlebih, ada kecenderungan takut menyinggung atau merasa tidak enak terhadap pihak yang bersangkutan jika tidak memberikan sapaan tersebut.

Terkait hal ini, Prof. KH.Yahya Zainul Ma'arif, Lc., M.A., Ph.D. atau yang lebih akrab disapa Buya Yahya pun memberikan penjelasannya.

Buya Yahya menuturkan, umat Islam harus berprasangka baik kepada orang sudah melaksanakan ibadah haji bahwa mereka sudah dipilih untuk menjadi tamu Allah.

"Kalau kita lihat orang haji, kita husnudzon, bahwa dia telah menjadi tamu Allah, orang yang dipilih oleh Allah," kata Buya Yahya dikutip Serambinews.com dari YouTube Al Bahjah TV, Senin (3/7/2023).

TAWAF - Jemaah haji dari berbagai negara memadati Masjidil Haram, Makkah, untuk melaksanakan Tawaf pada musim haji 2019.
TAWAF - Jemaah haji dari berbagai negara memadati Masjidil Haram, Makkah, untuk melaksanakan Tawaf pada musim haji 2019. (Tribunnews.com/ Husein Sanusi)

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Terharu: Ada Anak Gendong Ibunya Tunaikan Haji, Mirip Kisah Uwais al Qarni

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Telantar di Muzdalifah: Suhu Udara 42 Derajat Celsius, Minim Makan dan Minum

Baca juga: Cuaca di Arab Saudi Saat Ini Lebih Panas Dibanding Zaman Nabi, Jemaah Haji: Itu Bukan Halangan

Lanjut Buya Yahya, jika kita ikut senang ketika melihat orang pulang haji, seharusnya kita bersyukur.

Sebab, menurut Buya Yahya, itu merupakan satu tanda jika suatu saat kita akan menyusul pergi haji.

Begitu juga sebaliknya, jika Anda memiliki sifat iri dan dengki ketika melihat orang pergi haji, maka itu satu tanda jika suatu saat Anda tidak bisa naik haji.

"Tapi ada orang lihat orang haji marah, dengki, suudzon mikir asal duitnya gak jelas, ada orang lihat orang haji itu dia marah-marah, maka ketahuilah dia tidak akan bisa haji," imbuh Buya Yahya.

Baca juga: Daging Sapi Sisa Idul Adha Masih Banyak? Perhatikan Lama Penyimpanannya di Kulkas dan Freezer

Baca juga: Banyak Makan Daging Saat Idul Adha? 6 Bahan Alami Turunkan Kolesterol: Bawang Putih hingga Seledri

Tradisi Pemanggilan Gelar Haji

Adapun soal pemanggilan gelar haji di Indonesia, Buya Yahya berpendapat tradisi tersebut tidak masalah. Ini termasuk menghormati para tamu Allah.

"Kemudian karena tradisi di Indonesia sudah biasa ada Pak Haji, ya kalau orang sudah haji panggillah Pak Haji. Karena kalau sudah menjadi kebiasaan, bisa jadi bikin seseorang tidak enak," sambung Buya Yahya.

Namun, meskipun Anda sudah haji lalu masyarakat tidak memanggil Anda Pak Haji atau Bu Hajjah, tidak menjadi suatu masalah.

"Cuma kalau Anda tiba-tiba sudah haji lalu tidak dipanggil 'Pak Haji', ya nyantai, jangan bilang 'saya sudah haji loh'," sambung Buya Yahya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved