Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kisah Sriyono, Dulu Pernah Jadi Kepala Desa Dua Periode, Kini Pilih Hidup Sederhana di Hutan

Meskipun hidup di hutan, Sriyono tidak merasa sengsara. Malah, ia mengaku merasa senang dan bahagia dengan kehidupan barunya.

YouTube/SODIK KALIGANE
Kisah Sriyono, mantan pejabat dua periode yang kini memilih tinggal di hutan belantara. 

Sebab, Sriyono menanam berbagai jenis tanaman untuk makan sehari-hari.

"Tanam apa saja ini Pak?," tanya perekam video.

"Tanam kopi, terong, cabai, alpukat. Di sini isinya alas saja Mas," jawab Sriyono.

"Pokoke gelem sobo alas, enggak keluwen wes (Pokoknya mau babat alas, enggak kelaparan)," jelasnya.

"Kalau di sini hewan kayak macan, itu aman ya?" tanya si perekam video lagi.

"Aman, enggak ada (singa)," timpal Sriyono.

Kisah Serupa

Kisah Sriyono yang tinggal di hutan ini serupa seperti kisah Septi dan orangtuanya yang tinggal di Kampung Suci dalam hutan angker di Kabupaten Yogyakarta.

Ya, kampung di Yogyakarta yang dulunya dihuni banyak warga tersebut kini hanya menyisakan satu keluarga saja.

Mereka adalah Sumiran bersama istri, Sugiati, dan putrinya bernama Septi.

Ia memilih tetap bertahan meski hanya mereka bertiga saja di sana.

Melansir TribunnewsBogor.com, lokasi kampung mati ini berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Di wilayah tersebut ada sebuah kampung yang diberi nama Kampung Suci yang lokasinya di tengah-tengah hutan.

Kampung Suci kini seperti kampung mati lantaran ditinggalkan penghuninya sejak beberapa tahun lalu.

Hanya keluarga Sumiran yang tetap bertahan menghuni rumahnya, meski jauh dari warga yang lain.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved