Kisah Sriyono, Dulu Pernah Jadi Kepala Desa Dua Periode, Kini Pilih Hidup Sederhana di Hutan
Meskipun hidup di hutan, Sriyono tidak merasa sengsara. Malah, ia mengaku merasa senang dan bahagia dengan kehidupan barunya.
Meski begitu rumah tersebut terlihat cukup luas.
Di sekelilingnya tampak pepohonan dan kebun bekas rumah warga yang ditinggalkan.
Sumiran sendiri sehari-harinya bekerja di hutan tersebut dengan mencari kayu.
Ia juga membuat beberapa furniture dari kayu yang ia ambil dari hutan.
Tak cuma terpencil, rumah Sumiran juga terkesan angker karena lokasinya berada di tengah-tengah hutan belantara.
Kendati tinggal di tengah hutan sendirian, Sumiran mengaku tak takut.
"Enggak ada yang saya takuti, dari dulu di sini enggak ada apa-apa," tuturnya.
Hal itu justru berbeda dengan cerita Septi dan ibunya.
Sang ibu pernah punya pengalaman mengerikan saat suaminya sedang pergi ke kampung sebelah.
"Tiba-tiba pas mati lampu ada yang gebrak meja, lalu pindah ke kamar," kata Sumiati.
Cerita serupa juga pernah dialami oleh Septi di rumah angker tersebut.
"Aku lihat ada badannya tinggi, warna putih, sering lihat juga yang lewat di dekat pohon bambu," tutur Septi.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah Pria Mantan Pejabat yang Memilih Hidup di Hutan Gunung Semeru, Santai Bercocok Tanam
Rehabilitasi Hutan di 3 Kabupaten Jadi Fokus Dinas Kehutanan Maluku Utara |
![]() |
---|
Viral Babi Hutan Masuk Pemukiman, Warga Tidore Panik |
![]() |
---|
Irjen Pol Waris Agono Dorong Desa Wangongira Halmahera Utara Jadi Kampung Adat |
![]() |
---|
Pemprov Malut dan Kodam XV/Pattimura Teken MoU Pemanfaatan 82.713 Hektare Hutan Lindung di Morotai |
![]() |
---|
13 Pulau di Morotai Masuk Kawasan Hutan Lindung, DPRD dan Pemkab Sepakat Tetapkan Perda RTRW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.